Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menimbang rencana membangun 2 pabrik dengan kapasitas masing-masing kurang lebih 100 juta liter per tahun. Nantinya, kedua pabrik baru tersebut akan berlokasi di Lampung dan Balikpapan.
Nio Eko Susilo Direktur Operasional PT Sariguna Primatirta Tbk menyampaikan, perusahaan sudah menyusun detil perencanaan pembangunan kedua pabrik baru. Eko tidak menyebut berapa perkiraan investasi yang dibutuhkan.
Yang terang, kalau tidak ada aral melintang, pembangunan pabrik baru akan dimulai tahun ini atau awal tahun depan. “Semua planning sudah direncanakan, secara detail sudah selesai, nantinya eksekusinya tinggal melihat perkembangan di tahun ini apakah di semester 2 ini virus covid-19 bisa diatasi,” kata Eko dalam paparan publik yang dihelat secara virtual, Kamis (30/7).
Baca Juga: Kinerja penjualan Sariguna Primatirta (CLEO) tumbuh tipis 0,40% di semester I 2020
CLEO memang terbilang getol membangun pabrik dan menambah kapasitas produksi. Sejak tahun 2004 lalu, CLEO konsisten menambah setidaknya minimal 1 pabrik baru setiap tahunnya.
Pada tahun 2019 lalu saja misalnya, CLEO tercatat membangun 2 pabrik baru di Bali Teuku Umar dan Kediri. Mengacu kepada laporan tahunan perusahaan, bersamaan dengan pembangunan pabrik tersebut, CLEO juga mengoperasikan pabrik Singosari Malang serta mengakuisisi pabrik AMDK beroksigen Super O2 di Sukabumi dan pabrik Es batu S-Tube di Pasuruan.
Sampai tahun ini, CLEO tercatat sudah memiliki sebanyak 27 pabrik secara total. Angka tersebut sudah mencakup dua pabrik baru di Bali dan Kediri yang dibangun perusahaan pada tahun 2019 lalu. Dus, dengan kehadiran 2 pabrik baru lagi di Lampung dan Balikpapan, CLEO akan memiliki 29 pabrik secara total.
Keputusan untuk membangun pabrik berdasar pada optimisme perusahaan dalam memandang prospek pasar air minum dalam kemasan (AMDK) ke depan. Eko bilang, perusahaan meyakini bahwa pasar AMDK memiliki prospek yang baik dalam jangka panjang. “Apakah industri amdk akan terus bertumbuh? 100% kita yakin prospeknya masih sangat bagus,” ujar Eko.
Baca Juga: Kerek kinerja, Sariguna Primatirta (CLEO) bakal perkuat penjualan ke general trade
Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, penjualan bersih CLEO naik tipis 0,40% menjadi Rp 493,94 miliar. Realisasi tersebut terdiri atas penjualan segmen botol sebesar Rp 200,58 miliar, segmen bukan botol sebesar Rp 276,38 miliar, dan lain-lain sebesar Rp 16,97 miliar.
Seturut pertumbuhan mini pada sisi penjualan bersih, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih perusahaan ikut naik tipis 1,19% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 63,93 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 64,70 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News