Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarinah (Persero) anggarkan belanja modal Rp 1,5 triliun. Dana tersebut mayoritas dari eksternal dengan komposisi 70%.
Direktur Utama Sarinah, GNP Sugiarta Yasa menyebutkan tahun depan pihaknya berencana menambah mall-mall baru. "Kami berencana tambah di Jakarta 2 tower, Malang, dan Surabaya," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (19/12).
Baca Juga: Garuda Tauberes, cucu usaha Garuda Indonesia yang bikin Erick Thohir tergelitik
Ia melanjutkan untuk proyek-proyek tersebut tahapannya masih dalam proses perizinan. Lebih lanjut, ia berharap tahu depan sudah bisa mulai konstruksi.
Adapun dari rencana tersebut tower di Jakarta akan menjadi proyek terbesarnya. Proyek di Jakarta untuk tiap tower ia sebut membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun. Sedangkan untuk proyek di luar Jakarta diproyeksikan membutuhkan Rp 400 miliar.
"Jadi kami konsepnya membuat mixed use karena dengan 40 lantai tidak mungkin hanya mall saja," ujarnya.
Baca Juga: Uniair Indotama Cargo segera lakukan pengapalan pertama fasilitas PLB e-commerce
Sugiarta melanjutkan, rencana pengembangan hingga 40 lantai lantaran pihaknya berencana membuat MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Sedangkan sisanya akan dibuat perkantoran ataupun hotel.
Ia menjelaskan, rencana menambah MICE lantaran saat ini MICE terbesar berada di JCC Senayan untuk daerah Jakarta. Karenanya, pihaknya melihat masih ada potensi pada sektor MICE untuk menangkap pasar di Jakarta Pusat. Asal tahu, untuk proyek di Jakarta pihaknya akan membangun di atas lahan seluas 1,7 ha di kawasan Thamrin.
Adapun untuk bisnis propertinya dari persewaan ruang disebut saat ini masih dari Sarinah Jakarta. "Tingkat keterisiannya 98%," tuturnya.
Baca Juga: PT MRT Jakarta fokus percepat pembangunan fase II jalur Bundaran HI - Kota
Selain Jakarta, pihaknya juga memiliki portofolio di Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang.
Selain itu, pembangunan tower baru di Jakarta sebagai bentuk transformasi bisnis dengan mengandalkan produk-produk UMKM dalam negeri. Adapun dari sana, pihaknya juga berencana untuk meningkatkan ekspor produk dalam negeri.
Pihaknya juga mengumumkan hari ini akan melakukan ekspor ke China sebanyak 400 barang. "Karena tahun tahun rencana kami juga menggenjot lini bisnis trading," katanya.
Baca Juga: Dalam sebulan Erick Thohir bidik 7 BUMN, ini daftarnya
Selain mengandalkan produk-produk dalam negeri pihaknya juga berencana menambah negara tujuan ekspor baru yakni Rusia. Adapun sejauh ini, pihaknya telah mengekspor produk dalam negeri ke berbagai negara antara lain ke Myanmar, Thailand, Italia, dan Jerman.
Dengan berbagai rencana tersebut, pihaknya optimis tahun depan pendapatan bisa bertumbuh dengan cepat. Tak ayal, tahun depan perusahaan plat merah itu membidik pendapatan Rp 1,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News