kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sat Nusapersada bidik pertumbuhan stabil


Jumat, 29 September 2017 / 09:06 WIB
Sat Nusapersada bidik pertumbuhan stabil


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) membuat PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) terus mendapat proyek. Produsen penyedia jasa produksi perangkat telekomunikasi tersebut baru saja bekerja sama untuk merakit Nokia.

Abidin, Direktur Utama Sat Nusa Persada dalam keterbukaan informasi menjelaskan ada dampak positif terhadap kegiatan operasional karena mendapatkan order dari hal tersebut. Hal tersebut diklaim tidak berdampak terhadap kondisi keuangan perseroan karena sumber dana dikeluarkan berasal dari kas internal yang jumlah tidak signifikan.

Bidin Yusuf, Direktur Sat Nusa Persada mengatakan, kontribusi dari Nokia baru terlihat bulan depan saat mulai dipasarkan ke konsumen. "Kami kontrak jangka panjang dengan Nokia. Secara brand Nokia masih positif di Indonesia," kata Bidin kepada KONTAN, Jumat (28/9).

Menurutnya kontribusi penjualan Nokia belum dapat diprediksi. Hanya saja untuk proyeksi penjualan keseluruhan pihaknya memandang positif. "Kuartal ketiga dan keempat akan mirip hasil pertumbuhan dengan kuartal kedua kemarin," lanjutnya.

Berdasarkan laporan keuangan semester pertama 2017, PTSN meraih pertumbuhan pendapatan 9%, dari US$ 38,8 juta menjadi US$ 42,3 juta. Sedangkan laba bersih meningkat tajam, dari yang semulanya rugi US$ 21.000 menjadi untung US$ 327.000.

Beberapa saat lalu pihak Xiaomi, salah satu mitra PTSN berencana akan memproduksi produk lain di luar smartphone. Hanya saja Bidin menjelaskan belum ada pembicaraaan untuk memproduksi produk di luar smartphone Xiaomi. "Untuk kontrak baru dengan merek lain belum ada," kata Bidin.

Dari catatan KONTAN, PTSN punya pabrik di Batam dengan kapasitas produksi sebanyak 15.000 unit per bulan. . Sebelum Nokia, PTSN pernah memproduksi merek lain yakni Asus, Acer, Lava, Hisense, Smartfren, Infinix dan Xiaomi.

Menurut penuturan Bidin, perseroannya belum akan melakukan aksi korporasi baru. Sedang target sampai akhir tahun nanti,dari catatan KONTAN, PTSN hanya mematok pertumbuhan pendapatan sama dengan tahun lalu. Asal tahu saja, pendapatan PTSN sampai 2016 tercatat US$ 83 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×