kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.224   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.083   3,02   0,04%
  • KOMPAS100 1.052   4,01   0,38%
  • LQ45 824   1,76   0,21%
  • ISSI 212   1,01   0,48%
  • IDX30 423   0,56   0,13%
  • IDXHIDIV20 506   1,45   0,29%
  • IDX80 120   0,26   0,21%
  • IDXV30 124   0,52   0,42%
  • IDXQ30 140   0,25   0,18%

Satria Antaran Prima (SAPX) Incar Kenaikan Pendapatan 30% di 2025


Rabu, 08 Januari 2025 / 18:52 WIB
Satria Antaran Prima (SAPX) Incar Kenaikan Pendapatan 30% di 2025
ILUSTRASI. Jasa Kurir dan usaha pengiriman logistik SAP Express dari PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) cukup percaya diri untuk menghadapi tahun 2025 ini. Manajemen SAPX optimistis pendapatan di 2025 bisa bertumbuh hingga 30% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sekretaris Perusahaan Satria Antaran Prima Denny Parhan mengatakan, untuk proyeksi pertumbuhan pendapatan ditargetkan bisa mencapai 20%-30% dibandingkan tahun lalu. Pihaknya memproyeksikan bisa menutup tahun 2024 dengan pencapaian pendapatan sekitar Rp 600 miliar-Rp 650 miliar. 

“Jadi di tahun 2024 kami bisa tutup Rp 600 miliar-Rp 650 miliar untuk pendapatan. Dan kami targetkan pertumbuhan 20%-30%,” ungkap Denny, dalam paparan publik virtual, Rabu (8/1). 

Ia juga menyebutkan kinerja SAPX untuk 2024 sudah sesuai dengan ekspektasi perusahaan yakni mencatatkan pertumbuhan pendapatan 20% yoy. 

Baca Juga: Satria Antaran Prima (SAPX) Kantongi Fasilitas Pinjaman Rp 85 Miliar dari BRI

Namun memang dari sisi bottom line justru terkoreksi, salah satu faktor utamanya adalah kenaikan biaya pengiriman udara sebesar 10% yoy. Maklum, SAPX sendiri cukup banyak mendapatkan pengiriman ke Indonesia Timur sehingga membutuhkan angkutan udara. 

Di samping itu, kenaikan tarif tol dan kenaikan gaji karyawan juga menjadi faktor lainnya yang membuat laba SAPX menurun. 

“Kebetulan kami banyak mendapatkan pengiriman ke daerah itu sepeti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Ini membutuhkan angkutan udara sehingga meningkatkan cost dari sisi pengiriman,” kata Denny. 

Meski demikian, dengan sejumlah strategi yang disiapkan tahun ini SAPX cukup optimistis dapat mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya. 

Presiden Direktur SAPX Budiyanto Darmastono menambahkan, salah satu fokus SAPX saat ini adalah fokus pada core business Perseroan di segmen B2B yang lebih sustainable dan memperkuat posisi pada market yang lebih profitable.

“Berbeda dengan segemen marketplace yang naik turun. Karena habit masyarkat juga berpengaruh. Di mana daya beli masyarakat di 2024 juga menurun jadi ada penurunan belanja online. Tapi kalau segmen B2B stabil,” tambahnya. 

Merujuk materi paparan publik, jika dirinci berdasarkan segmentasi, pendapatan SAPX masih ditopang oleh pendapatan courier corporate dengan porsi 55,29%. Kemudian disusul pendapatan COD kirim sebagai kontributor terbesar kedua sebanyak 34,51%.

Di tahun 2025 SAPX juga berupaya memperkuat posisi Perseroan sebagai salah satu market leader di segmen COD. Salah satunya lewat program percepatan payment untuk COD kepada seller. 

“Salah satu strength point persroan di bisnis COD karena sejak 2016 sudah bermain di segmen ini,” sebut Budiyanto. 

Baca Juga: Kinerja IDX Transportasi & Logistik Macet, Simak Rekomendasi Saham Konstituennya

Selain itu, SAPX juga melakukan Cost Efficiency dengan pengintegrasian main sorting center dan penggabungan beberapa Warehouse dalam satu area. 

“Itu membuat efisiensi dan koordinasi lebih mudah, sudah kami lakukan sejak Januari 2025,” tambahnya. 

Hingga September 2024, SAPX mencatatkan pendapatan sebesar Rp 523,34 miliar. Angka ini meningkat 16,58% yoy dibandingkan Rp 448,90 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. 

Untuk laba neto berjalan angkanya tercatat Rp 967,33 juta. Menurun dibandingkan laba bersih per September 2023 yang tercatat Rp 6,38 miliar.

Selanjutnya: Kementerian ESDM Revisi Aturan Jatah 10% Hak Partisipasi Daerah di Wilayah Migas

Menarik Dibaca: Pebisnis Perempuan Indonesia Berinovasi Atasi Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×