Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) merencanakan untuk mengganti semua boiler berbahan bakar batubara dengan boiler berbahan bakar gas yang diharapkan sudah bisa terlaksana pada bulan Agustus 2023.
Perusahaan yang bergerak di bidang kemasan berbahan dasar karton atau kertas cokelat ini terus meningkatkan penerapan prinsip Environmental Social Governance (ESG) dalam usahanya untuk memastikan bisnis yang berkelanjutan dengan daya dukung lingkungan yang lestari.
Direktur Marketing SMKL Herryanto Setiono Hidayat mengatakan, sudah menjadi komitmen SMKL untuk terus menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) yang baik secara konsisten.
SMKL sadar bahwa tanpa daya dukung sosial dan lingkungan yang berkelanjutan, maka bisnis perusahaan juga tidak akan bisa berkesinambungan.
Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Yakin Penjualan Tumbuh Dua Digit pada 2023
"Oleh karena itu, terciptanya lingkungan sosial dan alam yang lestari juga menjadi bagian dari tanggung jawab kita sebagai pelaku usaha," kata dia dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (17/3).
Selain itu, SMKL juga sedang dalam proses untuk memasang panel surya sebagai pembangkit tenaga listrik alternatif untuk melayani keperluan sehari-hari dan sebagian proses produksi. Apabila pemasangan pembangkit listrik tenaga surya ini sudah terlaksana, SMKL berharap akan dapat menghemat pengeluaran biaya energi listrik antara 5%–8%.
Adaptasi SMKL terhadap aspek-aspek ESG yang berstandar internasional telah mendapatkan pengakuan, salah satunya berupa sertifikasi upaya pengembangan bisnis perkelanjutan Forest Stewardship Council (FSC).
Sertifikasi FSC diberikan kepada perusahaan yang telah dipastikan bahwa produknya berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab serta memberikan manfaat lingkungan, sosial dan ekonomi.
Berkat langkah progresif dalam menerapkan aspek-aspek ESG secara konsisten tersebut, SMKL berhasil mendapatkan kontrak-kontrak pembuatan kemasan dari beberapa global brand ternama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News