Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) telah menyiapkan sejumlah agenda bisnis di sepanjang tahun ini untuk memanfaatkan momentum harga sawit yang menguat. SSMS menyiapkan belanja modal Rp 550 miliar untuk mendukung agenda tersebut.
CFO Sawit Sumbermas Sarana, Hartono Jap menjelaskan, secara umum di sepanjang 2021 perusahaan optimistis terhadap harga sawit yang bagus karena saat ini produksi CPO cukup terbatas. Hartono menilai terbatasnya produksi CPO disebabkan dampak La Nina dan masa CPO dunia yang sudah melewati masa produksinya.
"Namun, terlepas dari faktor tersebut, permintaan CPO masih cukup kuat terutama dari Tiongkok dan India," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/2).
Di awal Februari 2021, Hartono bilang harga CPO sempat turun karena Pemerintah India mengenakan pajak tambahan atas impor CPO. Namun, proyeksi SSMS terhadap penurunan harga saat ini adalah sentimen negatif yang sesaat karena demand CPO masih banyak dan harganya masih ada potensi menguat.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham sektor CPO usai India kerek pajak impor
Adanya rasa percaya diri yang kuat, Hartono mengatakan saat ini SSMS sudah menyiapkan sejumlah agenda bisnis di tahun ini. "Saat ini SSMS sedang fokus memperkuat strategi hilirisasi bisnis dengan fokus meningkatkan utilisasi pabrik penyulingan kelapa sawit mencapai 100% dari sebelumnya sebesar 70% dari kapasitas 2.500 ton/hari," ungkapnya.
Hartono mengungkapkan, SSMS juga menambahkan porsi sahamnya di PT Citra Borneo Utama (CBU) menjadi sebanyak 32% dari sebelumnya hanya 19%, melalui skema konversi utang PT Citra Borneo Indah (CBI) kepada SSMS.
Pada sisi operasional, di sepanjang 2021 SSMS menargetkan produksi CPO meningkat 10%-15% dibandingkan hasil dari tahun 2020 dengan tingkat rata-rata OER sebesar 22,5%. Rinciannya, produksi CPO menjadi 520.000 metrik ton.
Baca Juga: India Kenakan Pajak Tambahan Impor CPO, Simak Rekomendasi Saham Emiten CPO
Lalu untuk volume produksi Tandan Buah Segar (TBS) atau fresh fruit bunch (FFB) inti ditargetkan mencapai 1,6 juta MT, TBS Plasma 66.000 MT, dan TBS pihak ketiga mencapai 530.000 MT.
Hartono mengatakan produksi jangka panjang Sawit Sumbermas juga dipastikan akan terus meningkat seiring dengan profil usia perkebunan yang masih berada pada usia produksi yang prima, karena peningkatan pendapatan Perseroan paling tinggi juga berasal dari produksi TBS internal yang terus tumbuh.
"Tahun ini kami menyiapkan belanja modal sekitar Rp 550 miliar dialokasikan untuk planting sekitar Rp 33 miliar dan untuk non planting sekitar Rp 520 miliar," jelasnya.
Selanjutnya: India kerek pajak impor, ini rekomendasi saham sektor CPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News