kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sawit Sumbermas (SSMS) menyatakan siap membawa pulang devisa hasil ekspor


Kamis, 24 Januari 2019 / 16:00 WIB
Sawit Sumbermas (SSMS) menyatakan siap membawa pulang devisa hasil ekspor


Reporter: M Imaduddin | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan pemerintah terkait penempatan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) di dalam negeri telah diterbitkan. Beleid yang tertuang di Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 itu mewajibkan perusahaan penghasil dan pengolah SDA yang melakukan ekspor wajib menaruh DHE-nya dalam sistem keuangan negara, salah satunya ialah perusahaan kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk menyambut baik aturan ini. Menurut Corporate Communication Andre Taufan Pratama, emiten berkode saham SSMS ini mendukung penuh apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah. 

"SSMS pasti dan selalu mengikuti peraturan pemerintah. Tentunya diharapkan dapat memperbaiki CAD dan menjaga perekonomian tetap positif," tutur Andre ketika dihubungi oleh Kontan.co.id, Kamis (24/1) siang.

Sebelum aturan ini dikeluarkan, SSMS belum menerapkan pengembalian DHE ke kas di negara asal. Emiten menyimpan devisa itu di bank lokal negara pengimpor dan tidak ada penempatan devisa di luar negara tersebut. "Selama ini hasil ekspor jika pembayaran (menggunakan) mata uang asing, penyimpanannya tetap di bank lokal dengan rekening mata uang asing," lanjutnya.

Ketika ditanya mengenai kesulitan yang akan hadir atas keluarnya aturan ini, Andre memproyeksi tak akan ada hambatan dalam pengembalian DHE ke Tanah Air jika perusahaan mengikuti ketentuan pemerintah dengan benar.

SSMS pun berharap dengan berlakunya beleid ini maka perekonomian nasional menjadi stabil dan dapat mendongkrak aktivitas ekspor. SSMS akan merasa sangat terbantu jika iklim ekspor di Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif.

"Karena rencana 2019 kami akan melakukan ekspor CPO sekitar 35% dari penjualan," ungkap Andre.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×