kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Schneider Electric Perluas Pabrik Cikarang, Siap Serap 1.500 Tenaga Kerja Hingga 2029


Selasa, 24 Juni 2025 / 20:06 WIB
Schneider Electric Perluas Pabrik Cikarang, Siap Serap 1.500 Tenaga Kerja Hingga 2029
Peresmian perluasan pabrik pintar atau smart factory Schneider Electric di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Schneider Electric terus menunjukkan komitmennya terhadap penguatan industri nasional dengan merampungkan perluasan pabrik pintarnya di Cikarang seluas 3.200 meter persegi pada 2025.

Perluasan ini merupakan bagian dari rencana ekspansi lima tahun (2024–2029) dan menjadi langkah strategis dalam menghadapi lonjakan permintaan domestik maupun internasional, khususnya dari sektor pusat data, utilitas listrik, minyak & gas, serta pertambangan.

Pabrik Cikarang kini menjadi salah satu fasilitas produksi utama Schneider di Asia, dengan kemampuan memproduksi switchgear tegangan rendah (LV) dan menengah (MV) serta solusi digital mutakhir seperti Pure Air SM AirSet dan MCSet.

Baca Juga: Schneider Electric Percepat Pengembangan Pabrik AI Berskala Besar Bersama Nvidia

Ekspansi ini diklaim mampu meningkatkan kapasitas produksi LV hingga 200%, sekaligus memperkuat skalabilitas operasional untuk ekspor ke pasar-pasar strategis seperti Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Australia, dan Singapura.

“Sebagai pusat produksi Made in Indonesia, kami ingin menumbuhkan dampak ekonomi riil. Dengan target 1.500 tenaga kerja hingga 2029 dan hampir seluruh karyawan saat ini merupakan warga Indonesia, kami ingin menjadi mitra nyata dalam pembangunan industri nasional,” ujar Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste dalam keterangan resmi, Selasa (24/6).

Selain menyasar pertumbuhan kapasitas, ekspansi ini juga memperkuat rantai pasok lokal. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk mencapai 40%, sementara 82% pasokan bahan baku berasal dari mitra dalam negeri. Total produksi pabrik kini didistribusikan hampir seimbang: 50% untuk kebutuhan domestik dan 50% untuk ekspor.

Baca Juga: Schneider Electric Luncurkan Pengisi Daya Portable Berbasis Energi Bersih

Teknologi yang diterapkan di pabrik Cikarang termasuk sistem otomasi berbasis kecerdasan buatan (AI), sistem digital Factory Acceptance Testing (FAT), dan EcoStruxure yang merupakan platform digital andalan Schneider.

Tak hanya fokus pada efisiensi, pabrik ini juga sepenuhnya menggunakan energi hijau, terdiri dari 23% tenaga surya dan 77% tenaga hidro. Solar rooftop yang digunakan mampu menekan emisi karbon hingga 181 ton per tahun.

Selanjutnya: Citra Marga Nusaphala (CMNP) Absen Bagi Dividen, Simak Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Musim Liburan, Gangguan Perjalanan Whoosh Akibat Layang-Layang Meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×