kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebanyak 219 petambak udang Bratasena binaan Pertamina ikuti sertifikasi


Kamis, 05 Maret 2020 / 21:47 WIB
Sebanyak 219 petambak udang Bratasena binaan Pertamina ikuti sertifikasi
ILUSTRASI. Sertifikasi petambak udang binaan Pertamina


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melalui Program Kemitraan (PK), Pertamina telah menyalurkan dana sebesar Rp 72 miliar selama tahun 2018-2019 untuk memajukan usaha para petambak udang. Sudah ada 817 petambak udang di Bratasena, Lampung sejak 2 tahun lalu program Pertamina tersebut dimulai.

Di awal tahun 2020 ini, masih dalam rangkaian PK petambak Bratasena, sebanyak 219 mitra binaan petambak udang Bratasena kebagian mengikuti proses sertifikasi dari tanggal 4-6 Maret.

Baca Juga: Minimalisir kerugian petambak, Jasindo luncurkan asuransi udang dan ikan

Tak hanya bantuan permodalan, Pertamina juga secara rutin melakukan pendampingan dan meningkatkan kompetensi para mitranya melalui workshop, seminar, sertifikasi, dan bentuk lainnya.

Ketua Forum Silaturahmi (Forsil) Petambak Udang Bratasena, Cokro menyampaikan permodalan yang selama ini menjadi hambatan petambak saat ini bisa terpenuhi dengan baik, bahkan dalam kesempatan ini Forsil Petambak Udang Bratasena juga menerima hibah dua mesin speedboat.

“Melalui permodalan yang sudah kami terima dan sertifikasi yang akan kami jalankan selama tiga hari ini, mudah-mudahan petambak di Bratasena ini akan makin maju dan berkembang. 25 tahun kami disini merawat udang, baru kali ini kami mendapatkan kesempatan seperti ini,” jelas Cokro dalam siaran pers tertulis yang diterima Kontan.co.id pada Kamis (5/3).

Dengan sertifikasi ini, diharapkan kompetensi para petambak akan makin meningkat dalam hal pengelolaan tambak udang. Melalui kompetensi yang makin baik, dikombinasikan dengan teknologi yang di dapat, petambak udang Bratasena dapat makin mumpuni dan produk udangnya akan makin diakui kualitasnya, sehingga pada akhirnya akan membantu kesejahteraan petambak dan wilayah Bratasena.

Aris Widodo, Manager Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perikanan Indonesia (Perindo) sebagai pendamping petambak udang Bratasena menyampaikan total yang akan disertifikasi pada kali ini sebanyak 219. Selanjutnya ditargetkan sekitar 110 petambak akan ikut sertifikasi periode selanjutnya. Nantinya sertifikasi akan langsung dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Baca Juga: Ikut memanen udang, jari telunjuk Presiden Jokowi kepatil

Vice President (VP) Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprises Partnership Program (CSR & SMEPP), Arya Dwi Paramita mengatakan bahwa program tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa keseriusan dan pendampingan terbaik yang diberikan kepada para petambak.

"Pertamina juga akan menjalankan komitmen PK ini untuk mendukung kesejahteraan dan kemajuan para petambak,” ungkapnya.

Melalui sertifikasi ini, Arya juga menyampaikan bahwa Pertamina akan selalu menggandeng para petambak agar semua lulus. Harapannya, melalui PK yang diberikan Pertamina akan membantu petambak udang Bratasena mencapai kemandirian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×