kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebelum Harga BBM Naik, Tarif Jasa Pengiriman Sudah Diimbau Naik Minimal 10%


Minggu, 04 September 2022 / 15:01 WIB
Sebelum Harga BBM Naik, Tarif Jasa Pengiriman Sudah Diimbau Naik Minimal 10%
ILUSTRASI. Asperindo mengaku sudah mengantisipasi penyesuaian tarif jasa pengiriman sebelum harga BBM naik. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) mengaku sudah mengantisipasi penyesuaian tarif jasa pengiriman sebelum harga BBM subsidi dan nonsubsidi benar-benar naik.

"Sejak bulan lalu kami sudah mengimbau kepada para anggota Asperindo untuk menaikkan tarif minimal 10%," ujar Sekretaris Jenderal Asperindo Trian Yuserna, Minggu (4/9).

Menurutnya, pengaruh harga BBM sangat besar terhadap seluruh komponen biaya jasa pengiriman. Hanya saja, besaran porsi biaya BBM bervariasi sesuai karakter dan segmen jasa pengiriman anggota Asperindo.

Baca Juga: Kinerja Pendapatan Emiten Jasa Kurir Tumbuh pada Paruh Pertama 2022

Struktur biaya layanan jasa pengiriman dari perusahaan anggota Asperindo pun dinilai sangat kompleks dan beragam. Ada banyak variabel yang mempengaruhi biaya layanan tersebut.

"Kami harus menyediakan layanan jasa pengiriman dari satu tempat di seluruh Indonesia untuk dikirimkan ke seluruh Indonesia dan dunia," tandas Trian.

Asal tahu saja, kemarin pemerintah resmi menaikkan harga BBM Solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Adapun harga Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×