kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebulan, 3 kecelakaan pesawat terjadi di Wamena


Sabtu, 01 Juni 2013 / 13:53 WIB
Sebulan, 3 kecelakaan pesawat terjadi di Wamena
ILUSTRASI. Konsumen memindai?barcode untuk melakukan pembayaran dengan aplikasi uang elektronik di salah satu gerai minuman di Jakarta, Selasa (7/1). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/01/2020.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

WAMENA. Insiden tergelincirnya pesawat kargo milik PT DAS Jumat pagi, merupakan peristiwa kecelakaan ketiga yang terjadi dalam sebulan terakhir di Bandara Wamena.

Sebelumnya, pada 8 Mei, pesawat kargo milik Nusantara Air Charter (NAC) dengan nomor penerbangan PK-JKC, jenis BAE 146-200QT Quiet Trader, terbakar saat menurunkan muatan. Pada 20 Mei lalu, pesawat kargo Trigana Air jenis Boeing 737-300 PK-YRZ tergelincir saat melakukan pendaratan di landasan pacu bandara Wamena.

Kepala Bandara Wamena Ir Junikar Pakondo berharap Direktur Jenderal Perhubungan Udara mengirimkan tim teknis untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sarana dan prasarana Bandara Wamena agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Menurutnya, Bandara Wamena adalah bandara dengan lalu lintas penerbangan yang cukup tinggi yakni sekitar 130 hingga 160 pergerakan dalam sehari sehingga tidak mengherankan jika bandara ini menjadi urat nadi transportasi udara yang menghubungkan sejumlah kabupaten di Pegunungan Tengah Papua.

Terkait pesawat kargo milik PT Deraya Air Service (DAS), Junikar menyatakan, pihak otoritas bandara Wamena sudah memindahkan badan pesawat ke ke apron bandara. Sebelumnya pesawat tersebut terperosok keluar landasan pacu saat mendarat di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (31/5/2013) pagi.

Junikar yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, sebelum memindahkan badan pesawat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Menurut Junikar, pemindah badan pesawat ini karena bagian ekor pesawat masih berada di landasan pacu, sehingga mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wamena.

"Kami sudah mengamankan Flight Data Recorder (FDR), membuat dokumentasi kondisi pesawat dan lokasi kejadian. Selain itu kami juga sudah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penyelidikan KNKT sebelum melakukan pemindahan pesawat," jelasnya, Jumat.

Dijelaskan Junikar, kondisi cuaca di sekitar bandara cukup baik meski di beberapa tempat berawan dan berembun, saat terjadi kecelakaan yang menimpa pesawat kargo PT DAS.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pilot dan ko-pilot sempat mengalami syok. Pasca-kejadian, bandara sempat ditutup beberapa jam, dan setelah pemindahan badan pesawat sekitar pukul 13.15 WIT, bandara kembali dibuka untuk penerbangan," jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pesawat kargo jenis turboprops ATP (advance turbo propeller) dengan nomor penerbangan PK-DGI milik PT Deraya Air Service, sekitar pukul 07.13 WIT tergelincir keluar landasan pacu saat mendarat di Bandara Wamena Jumat pagi. Rencananya, menurut Junikar, tim KNKT akan datang ke Wamena, Sabtu (1/6/2013) ini untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. (Alfian Kartono/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×