kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sederet masalah menanti duet Jonan-Arcandra


Sabtu, 15 Oktober 2016 / 15:00 WIB
Sederet masalah menanti duet Jonan-Arcandra


Reporter: Febrina Ratna Iskana, Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Sejumlah pekerjaan rumah kini menanti Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Wakil Menteri ESDM. Seperti program pembangkit 35.000 megawatt (MW), revisi Undang-Undang (RUU) Minyak dan Gas (migas), revisi UU Mineral dan Batubara (Minerba), kontrak energi dan pertambangan, pemberantasan mafia migas dan banyak lagi. Salah satu yang jadi prioritas adalah, revisi UU Minerba.

“Itu segera, karena masih overlap dengan UU 23/2014 tentang Kewenangan Daerah," kata Ladjiman Damanik, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia kepada KONTAN.

Terkait program kelistrikan 35.000 MW, Abadi Poernomo, Presiden Asosiasi Panas Bumi Indonesia minta Jonan fokus pengembangan energi baru dan terbarukan. “Subsidi untuk energi mesti jadi concern, jika tidaj, tak akan jalan," kata Abdi. Trenggono Sutioso, Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang (Antam) minta ketegasan Jonan dan Arcandra dalam program hilirisasi hasil mineral seperti pengolahan dan pemurnian mineral.

Meski memiliki banyak daftar pekerjaan rumah, Sammy Hamzah, Board of Director Indonesian Petroleum Association (IPA) meminta pemangku kepentingan tidak tergesa-gesa mendesak kedua pejabat publik itu segera membuat keputusan. “Beri waktu mengenal dan memetakan masalah sektor ESDM, jangan dituntut bikin kebijakan tergesa-gesa,” imbau Sammy, yang juga Ketua Bagian ESDM di Apindo tersebut.

Kepada wartawan, Jonan yang telah dilantik menjadi Menteri ESDM mengakui, banyak pekerjaan rumah yang harus ia pikul di ESDM. “Pekerjaan rumah masih banyak, maka itu diberi menteri dan wakil menteri,” kata Jonan. Terkait pertanyaan wartawan tentang mafia sektor migas, Jonan hanya menjawab singkat, "tidak tahu".

Adapun Arcandra menyatakan, akan melanjutkan program dari Pelaksana Tugas Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan. "Nanti saya dan Pak Menteri berdiskusi soal program ke depan,” ujar Arcandra. Adapun soal proyek migas besar seperti Blok Masela, Arcandra memastikan akan mempercepat prosesnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×