Segera Luncurkan Produk Baru, Ini Upaya Selaras Citra (SCNP) Perbaiki Kinerja

Senin, 11 Agustus 2025 / 12:50 WIB

ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT. Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). Perusahaan manufaktur peralatan rumah tangga dan medis, PT Selaras Citra Nusantara Tbk (SCNP) mengalami sejumlah tekanan di paruh pertama tahun 2025. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manufaktur peralatan rumah tangga dan medis, PT Selaras Citra Nusantara Tbk (SCNP) mengalami sejumlah tekanan di paruh pertama tahun 2025.

Pendapatan SCNP di semester I-2025 tercatat sebesar Rp 110,46 miliar, atau lebih turun 12,56% yoy dibandingkan pendapatan di semester I-2024 yang senilai Rp 126,37 miliar.

CEO SCNP Djamarwie menyatakan, penurunan bisnis perusahaan di paruh pertama tahun lalu disebabkan oleh beberapa faktor, terutama terkait dengan menurunnya daya serap atau berkurangnya willingness to buy di sisi permintaan

“Penurunan ini disebabkan berkurangnya pesanan dari para pemilik merk serta kondisi pasar,” ungkap Djamarwie kepada Kontan.co.id, akhir Juli lalu.

Meskipun ada penurunan penjualan, Djamarwie menilai bahwa kelangsungan usaha SCNP masih terjaga dan secara bertahap terencana akan bertumbuh lebih baik di tahun 2025 dan selanjutnya.

Hal itu didorong di antaranya oleh efisiensi dari sisi biaya. Sehingga kerugian operasional perusahaan berhasil ditekan dibandingkan tahun sebelumnya.

SCNP berupaya meningkatkan figur penjualan di sisa tahun ini melalui perencanaan produk baru yang akan diproduksi pada paruh kedua 2025.

Tanpa menyebutkan secara detail, dia mengatakan akan ada penambahan tiga jenis produk baru dan tambahan satu pelanggan yang akan segera efektif dalam waktu dekat.

“Selain itu, SCNP juga melakukan pengembangan sistem dalam segmen alat kesehatan,” tuturnya.

Hingga akhir tahun nanti, pihaknya menargetkan angka penjualan dapat mencapai Rp 290,45 miliar atau meningkat hampir 30% dibandingkan penjualan tahun 2024 yang sebesar Rp 225,22 miliar.

Sementara untuk target laba bersih diproyeksikan Rp 9,38 miliar. Target tahun ini secara nominal lebih kecil dibandingkan realisasi laba bersih 2024 sebesar Rp 12,54 miliar.

Penurunan target laba bersih ini bukan disebabkan oleh penurunan kinerja operasional, melainkan ketiadaan kontribusi pendapatan non-operasional yang bersifat non-recurring.

“Perseroan tetap optimis terhadap pertumbuhan fundamental,” tandasnya.

Pada tahun ini SCNP menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 30 miliar. Hingga semester pertama lalu, realisasi capex 2025 baru terserap sekitar 10%, termasuk untuk infrastruktur. Diperkirakan bahwa seluruh nilai capex tersebut akan dipakai hingga akhir tahun 2025.