Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
Sani mengakui sejauh ini tidak ada pembatalan proyek hanya saja ditunda pelaksanaannya. "Meski ada gangguan, masih ada beberapa proyek yang masih berjalan," jelasnya dalam paparan publik virtual.
Sejauh ini SCCO masih mengandalkan pasar kabel di swasta. Sani menjelaskan saat ini pasar swasta dipegang distributor yang kebanyakan ritel, proyek properti dan industri.
Adapun di sepanjang kuartal I 2020, Sani mengungkapkan kinerja masih menunjukkan hasil yang positif karena Corona belum memberi dampak signifikan ke aktivitas bisnis SCCO.
Baca Juga: Naik dua digit, Supreme Cable (SCCO) bukukan pendapatan Rp 5,7 triliun di 2019
Untuk menjaga kinerja dan mampu meraih target yang sudah dipatok di awal tahun, Sani menjelaskan SCCO melakukan efisiensi di segala bidang salah satunya pengelolaan bahan baku utama seperti tembaga dan aluminium.
Caranya dengan monitoring khusus terkait harga bahan baku sehingga tidak terlalu menekan laba di tahun ini.
Asal tahu saja, SCCO sudah membidik pendapatan senilai Rp 5 triliun dan laba Rp 352,9 miliar di tahun ini. Adapun pasar yang mendominasi diproyeksikan masih dari swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News