kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor LNG masih menjadi penyumbang pendapatan tertinggi Humpuss Intermoda (HITS)


Kamis, 08 Agustus 2019 / 16:21 WIB
Sektor LNG masih menjadi penyumbang pendapatan tertinggi Humpuss Intermoda (HITS)


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) masih fokus mempertahankan kontrak yang ada. Manajemen juga masih enggan membuka perkembangan kontrak terbaru di sektor LNG yang diestimasi bernilai US$ 35 juta - US$ 40 juta.

"Update masih belum bisa diberikan karena proses tender yang dijalani saat ini belum mencapai kesepakatan atau closing. Jadi, kami masih menunggu kabar baik. Namun sejauh ini, nilai kontrak masih sejalan dengan rencana bisnis," ujarnya Okty Minarty, Sekretaris Perusahaan HITS, kepada Kontan.co.id, Kamis (8/8).

Menilik laporan keuangan HITS semester I-2019, pendapatan perseroan meningkat 19,1% menjadi US$ 43,06 juta dari US$ 36,17 juta berkat keberadaan kontrak panjang.

Baca Juga: Harga komoditas turun, ini rekomendasi analis untuk saham emiten pelayaran

Adapun sektor LNG menyumbang pendapatan tertinggi bagi HITS sebesar 34,18% atau sebesar US$ 14,73 juta. Diikuti dengan sektor chemical dengan porsi 24,69% atau setara US$ 10,64 juta, dan sektor minyak (oil) di posisi ketiga sebanyak 21,25% atau sebesar US$ 9,16 juta.

Okty berkata, pihaknya juga akan melakukan diversifikasi di luar bidang bisnis perkapalan, yakni menjajal pengangkutan minyak bumi, LNG, dan petrokimia terintegrasi.

Dengan diversifikasi bertajuk one stop service for energy distribution tersebut, HITS menargetkan dapat meningkatkan pendapatan 20% di nilai US$ 98,16 juta sampai akhir tahun. Sementara itu, laba bersih HITS bergerak flat atau datar sebesar 0,04% dari US$ 7,65 juta ke angka US$ 7,68 juta.

Baca Juga: Humpuss Intermoda (HITS) bukukan kenaikan pendapatan 19,1% semester I 2019

Beban pokok perusahaan juga tercatat meningkat 35,28% dari US$ 20,63 juta ke IS$ 27,91 juta, sehingga laba kotor menurun 2,57% di angka US$ 15,13 juta dari US$15,53 juta.

Namun demikian, perolehan aset meningkat 7,4% sebesar US$ 211,8 juta. Senada, ekuitas dan liabilitas ikut naik, masing-masing sebesar 11% dan 5,98% di angka US$ 59,17 juta dan US$ 152,63 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×