kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Sektor properti butuh jaminan listrik


Selasa, 03 Juni 2014 / 20:49 WIB
Sektor properti butuh jaminan listrik
ILUSTRASI. Dalam sepekan, rupiah tercatat melemah 0,38% dari level Jumat pekan lalu di Rp 15.573 per dolar AS./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Sebentar lagi Indonesia bakal memiliki pemimpin baru. Ada banyak harapan dari para pelaku bisanis, salah satunya sektor properti.

Di sektor properti, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) berharap perbaikan infrastruktur kelistrikan menjadi yang utama. "Perbaiki infrastruktur listrik, kami sebagai pelaku bisnis properti hanya butuh itu," kata Direktur CTRS Nanik Santoso, Selasa (3/6).

Menurutnya permintaan akan properti sangat dipengaruhi oleh ketersediaan listrik. "Kalau rumahnya sudah ada tapi listriknya belum ada, pembeli biasanya enggak mau serah terima," tambahnya. Listrik sebagai tanggung jawab negara, masih belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Masih banyak daerah-daerah, khususnya kawasan Indonesia Timur yang belum memperoleh pasokan listrik secara optimal.

Selain infrastruktur listrik, pengembang properti seperti CTRS berharap adanya kemudahan izin usaha dari masih-masing daerah dan pembangunan infrastruktur jalan raya. Menurut Nanik, pengembang properti bisa bergerak dengan baik tanpa adanya dukungan dari pemerintah. "Akan lebih baik lagi jika ada dukungan dari pemerintah," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×