kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sektor tambang masih mendominasi penjualan alat berat United Tractors


Jumat, 13 Juli 2018 / 20:15 WIB
Sektor tambang masih mendominasi penjualan alat berat United Tractors
ILUSTRASI. Batubara United Tractors UNTR


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT United Tractors Tbk (UNTR) makin menggeliat tahun ini. Di bisnis alat berat, contohnya, sampai Mei 2018, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menjual alat berat mencapai 2.097 unit. Jumlah itu naik 40,92% dari Mei 2017 yang sebanyak 1.488 unit.

Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan 4.500 unit alat berat pada tahun ini. Dari penjualan sampai Mei 2018, penjualan alat berat ke sektor tambang masih mendominasi dengan porsi 55%. Sedangkan untuk sektor kontruksi porsinya 22%, perkebunan 15 %, dan kehutanan 8%. “Kontribusi paling besar masih sektor tambang karena harga batu bara yang positif,” katanya pada Kontan.co.id, Jumat (13/7).

Sedangkan pada bisnis kontrak pertambangan, UNTR telah memproduksi batubara seberat 46,8 juta ton sampai Mei 2018, naik 6,84% dari tahun sebelumnya sebanyak 43,8 juta ton. Sementara volume overburden removal sampai Mei 2018 mencapai 366,7 juta bank cubic meter (bcm). Jumlah ini  meningkat 22,84% dari volume overburden removal Mei tahun lalu sebesar 298,5 bcm.

Di semester kedua ini, Sara mengatakan, UNTR fokus untuk mencapai target penjualan alat berat serta melanjutkan kegiatan tambang.Tahun ini, UNTR menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 850 juta, meningkat dari tahun sebelumnya US$ 600 juta. “Biasanya secara proporsional capex sudah terserap setengahnya, untuk nilai pastinya nanti kami rilis tanggal 26 atau 27 Juli nanti,” kata Sara.

Ia menambahkan, alokasi belanja modal untuk mengganti alat berat di lini bisnis pertambangan. “Selain itu, untuk perbaikan kantor atau bengkel alat berat. Penambahan kantor support, dananya dari internal,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×