kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Selain Bakal Menutup 5 Pabrik, Kimia Farma (KAEF) Evaluasi Kinerja Apotek


Rabu, 26 Juni 2024 / 07:50 WIB
Selain Bakal Menutup 5 Pabrik, Kimia Farma (KAEF) Evaluasi Kinerja Apotek
ILUSTRASI. Kimia Farma (KAEF) kembali akan melakukan evaluasi terhadap ritel apotek mereka.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun ini, emiten plat merah di sektor farmasi, yaitu PT Kimia Farma Tbk (KAEF) kembali akan melakukan evaluasi terhadap ritel apotek mereka. Terutama bagi apotek yang tidak menghasilkan profitabilitas. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama KAEF Djagad Prakasa Dwialam dalam paparan publik yang dilaksanakan Selasa (25/06).

"Kalau pertanyaannya apakah mungkin (ada penutupan apotek)? Kami secara perusahaan selalu terus menerus evaluasi unit-unit usaha kita yang menciptakan profitabilitas. Termasuk juga di apotek-apotek. Memang ada apotek yang profitabilitasnya tinggi, baik karena size obatnya, lokasinya, masyarakat sekitar," katanya. 

Tetapi, ada juga apotek yang belum menghasilkan. KAEF juga mengevaluasi apotek-apotek ini dan ada yang telah ditutup

"Jumlahnya juga bervariasi, tergantung kondisi. Tapi tujuannya adalah untuk menyehatkan perusahaan keseluruhan," tambah Djagad. 

Baca Juga: Mengenal Dirut Baru Kimia Farma (KAEF) Djagad Prakasa Dwialam

Tetapi Djagad tidak memberi angka pesti mengenai apotek yang akan ditutup tahun ini. Meski begitu, dia mengungkap sistem penutupan apotek juga bisa berbentuk relokasi, jadi mencarikan tempat baru yang lebih strategis agar bisa mendukung penjualan. 

Asal tahu saja, selain akan menutup beberapa apotek, langkah penyehatan KAEF secara berkala akan menutup 5 dari 10 pabriknya yang saat ini hanya memiliki utilitas di angka 40%.

Direktur Produksi dan Supply Chain Kimia Farma Hadi Kardoko mengatakan bahwa keputusan itu tidak akan terjadi dalam waktu yang dekat. Proses memerlukan 2-3 tahun. 

"Mengenai rasionaliasi yang kita lakukan dari 10 menjadi 5, itu kan dampaknya adalah utlisiasi pabrik jadi di atas 40%. Kita gabungkan dia, akan meningkat, itu salah satu poin contoh konkretnya," kata Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×