Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan ekspor produk perikanan yang diproyeksikan mencapai US$ 5 miliar pada akhir 2018 ini. Selain mengenjot ekspor, KKP juga tengah berupaya meningkatkan konsumsi ikan dalam negeri.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan perikanan (PDSPKP) KKP Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, peningkatkan konsumsi ikan dalam negeri tak kalah penting dibandingkan upaya meningkatkan ekspor. Untuk itu, KKP tengah gencar mengampanyekan kalau makan ikan itu sehat. Pasalnya, ikan dipercaya kaya protein dan omega tiga.
"Kalau kita bicara sejarah, kenapa Jepang orangnya pintar-pintar karena memang dulu setelah Jepang di bom sama sekutu, lalu hanya bisa makan ikan saat itu. Tapi karena makan ikan orang Jepang jadi pintar-pintar. Makanya kita akan punya bonus demografi generasi emas. Harapannya dengan banyak makan ikan generasi kita bisa lebih pintar-pintar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/12).
Rifky melanjutkan, tingkat konsumsi ikan orang Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016, angka konsumsi ikan nasional 43,94 kilogram (kg) per kapita setara ikan utuh segar,atau meningkat 6,74% dari tahun sebelumnya.
Kemudian tahun 2017 meningkat menjadi 47,34 kg per kapita. Dan tahun 2018 ditargetkan sebesar 50,65 kg per kapita dan tahun 2019 ditargetkan sebesar 54,49 kg per kapita.
"Ke depan ayo sama-sama kita gaungkan makan ikan agar kita bisa melahirkan generasi penerus yang pintar," tuturnya.
Untuk meningkatkan konsumsi ikan di pasar domestik, pada tahun 2018, KKP bersinergi dengan Tim Penggerak PKK Pusat menyelenggarakan Lomba Masak Ikan Tingkat Nasional ke-16 dengan mengangkat tema menu masakan berbahan baku Ikan Bandeng. Harapannya, ikan Bandeng dapat terus dikenalkan secara luas kepada masyarakat.
Sebelumnya, KKP menargetkan ekspor produk perikanan tahun ini naik 10% dari tahun lalu menjadi US$ 5 miliar. Ekspor udang masih menjadi primadona yang diproyeksikan menyumbang US$ 1,8 miliar sampai akhir tahun dan dalam tempo dua sampai tiga tahun ke depan bisa meningkat menjadi US$ 2,8 miliar.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperbesar pasar udang ke Eropa dan meningkatkan produksi udang dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News