Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah mendorong pengembangan kendaraan nonfosil seperti kendaraan biofuel dan listrik. Hal ini diduga akan memunculkan kebutuhan baru atas produk komponen kendaraan yang berbeda dengan komponen kendaraan berbahan bakar fosil.
Meski begitu, hal ini tidak lantas mendorong produsen komponen kendaraan otomotif untuk memasuki pasar komponen untuk kendaraan listrik. Ambil contoh PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) misalnya. Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang ada, emiten yang memproduksi komponen otomotif ini belum memiliki rencana untuk menjajaki pasar komponen kendaraan listrik.
Sekretaris Perusahaan Selamat Sempurna Lidiana Widjojo menjelaskan bahwa sebagian besar penjualan produk utama Selamat Sempurna ditujukan untuk pasar aftermarket guna memenuhi kebutuhan penggantian suku cadang.
Baca Juga: Dapat Untung Dari Perang Dagang, Saham Selamat Sempurna (SMSM) Direkomendasikan Beli
Dengan demikian, angka permintaan terhadap produk Selamat Sempurna sangat dipengaruhi oleh jumlah pengguna kendaraan yang sejauh ini memang masih didominasi oleh kendaraan berbahan bakar fosil. Dalam hal ini, pengguna kendaraan listrik yang masih terbatas dinilai belum mampu menghasilkan permintaan yang besar terhadap komponen kendaraan listrik di pasar aftermarket.
“Kendaraan EV (electric vehicle) masih perlu waktu lama untuk menyaingi populasi kendaraan fosil,“ ujar Lidiana kepada Kontan.co.id, Sabtu (14/09).
Meski demikian, emiten yang memiliki kode saham SMSM tersebut mengaku siap menyambut era kendaraan listrik. Lidiana mengatakan SMSM telah menggeser fokus penjualan dari yang semula dititikberatkan pada penjualan suku cadang otomotif menjadi lebih berfokus pada penjualan suku cadang peralatan berat sebagai langkah antisipasi.
Menurut keterangan Lidiana, saat ini penjualan komponen peralatan berat SMSM memang masih didominasi oleh penjualan komponen peralatan berat dengan persentase sekitar 66%. Sementara itu, sebanyak 33% penjualan komponen sisanya bersumber dari penjualan komponen otomotif.
Baca Juga: Pendapatan turun, saham Selamat Sempurna (SMSM) masih layak beli
Di samping itu, SMSM bisa memasuki pasar komponen kendaraan listrik dengan mengandalkan produk cabin filter apabila penggunaan kendaraan listrik sudah masif. Meski saat ini lebih banyak digunakan dalam kendaraan berbahan bakar fosil, Lidiana menjelaskan bahwa cabin filter juga digunakan dalam kendaraan listrik.
Catatan saja, sebagai produsen komponen peralatan berat dan otomotif, SMSM memproduksi komponen suku cadang penyaring dan radiator sebagai lini bisnis utama. Di samping itu, perusahaan ini juga memproduksi karoseri dan melakukan kegiatan usaha di bidang distribusi.
Pada semester I 2019, SMSM mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,77 triliun. Capaian tersebut turun sekitar 1,18% dari penjualan pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,79 triliun.
Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) peroleh dividen dari anak usaha Rp 26,17 miliar
Meski demikian, SMSM membukukan pertumbuhan laba periode berjalan sebesar 0,95% secara tahunan dari yang semula sebesar Rp 255,10 miliar di semester I 2018 menjadi Rp 257,54 miliar di semester I 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News