Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Chevrolet Spin tidak akan lagi dijual di Indonesia. Pasalnya PT General Motors (GM) Manufacturing pada Kamis minggu lalu telah mengumumkan berhentinya operasi pabrik untuk produksi Chevrolet Spin. Selain menghentikan produksi, GM kemungkinan juga tidak akan mengimpor Spin.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas Presiden Direktur PT General Motors (GM) Indonesia Pranav Bhatt. "Kita tidak akan mengimpor Spin dari Thailand atau Brasil. Kita akan mencari alternatif untuk Spin, tapi kita tak akan membicarakan ini dulu," ujarnya usai jumpa Menteri Perindustrian, Senin (2/3).
Pabrik GM berlokasi di Bekasi untuk memproduksi Chevrolet Spin, dengan kapasitas produksi 40.000 unit per tahun. Namun pihak perusahaan mengumumkan untuk menghentikan produksi per awal Juli 2015.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, produksi Spin pada 2013 sebesar 10.941 unit, turun menjadi 7.475 unit pada 2014. Sementara pada Januari 2015, produksi Spin baru mencapai 524 unit. Varian mobil Chevrolet yang lain seperti Optra, Spark, Cruze, Kalos, New Aveo, Aveo, Estate, Captiva, Trailblazer, Orlando, dan Colorado, masih diimpor. Mobil tersebut diimpor dari Thailand, dan Korea
Tahun 2013, Chevrolet menjual 15.649 unit atau setara 1,27% total penjualan mobil keseluruhan yang sebesar 1.229.904 unit. Sedangkan pada 2014 perusahaan menjual 10.018 unit atau setara 0,82% dari total penjualan mobil secara keseluruhan yang sebesar 1.208.019 unit.
Pada Januari 2015 perusahaan menjual 662 unit atau setara dengan 0,7% dari total penjualan nasional yang sebesar 94.194 unit. Padahal GM termasuk salah satu raksasa otomotif mobil di pasar dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
