Reporter: David Oliver Purba | Editor: A.Herry Prasetyo
JEPARA. Perusahaan komponen otomotif asal Jepang, PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia, menargetkan peningkatan ekspor dan pertumbuhan penjualan dua digit pada tahun ini. Anak usaha Yazaki Corporation ini optimistis mencapai target pertumbuhan dengan telah diresmikannya pabrik ketiga yang berlokasi di Jepara, Jawa Tengah, pada April 2015.
Untuk membangun pabrik ketiga tersebut, Semarang Autocamp telah merogoh kocek senilai US$ 58,2 juta. Pabrik tersebut akan memproduksi wiring harness atau kabel untuk industri otomotif.
Presiden Direktur Semarang Autocomp Masafumi Kurita, mengatakan pabrik ketiga ini bakal membantu membantu penjualan kabel otomotif untuk pasar ekspor. Saat ini, sebesar 76% penjualan Semarang Autocamp merupakan ekspor, sedangkan 24% sisanya merupakan panjualan local. “Pabrik di Jepara kami fokuskan untuk ekspor. Sehingga, kami harap ekspor bisa meningkat dengan tambahan pabrik ini,” jelas Kurita, Senin(22/6).
Saat ini, Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan porsi penjualan ekspor mencapai 51,8%. Negara tujuan ekspor lainnya adalah Amerika Serikat dengan porsi 21,1%, dan Australia serta negara lainnya dengan porsi 3%. Sayang, Kurita enggan menjelaskan berapa nilai penjualan ekspor maupun total nilai penjualan Semarang Autocomp.
Yang jelas, untuk pasar dalam negeri, Semarang Autocomp juga memasok kabel otomotif ke beberapa produsen otomotif ternama seperti Daihatsu , Toyota, Hino, Honda., Suzuki, dan Isuzu.
Menurut Kurita, pabrik baru di Jepara ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 3,2 juta unit wiring harnees per tahun. Kurita berharap, target pertumbuhan dobel digit pada tahun ini bisa tercapai dengan adanya pabrik baru ini. ”Kami harap bisa membantu pertumbuhan,”jelas Kurita.
Pabrik di Jepara ini dibangun di lahan seluas 93.670 meter2 dengan area produksi seluas 17.600 m2. Semarang Autocomp masih memiliki 19.400 m2 lahan kosong yang siap digarap."Kami akan memperluas pabrik dari lahan kosong yang ada, tapi tidak dalam waktu dekat ini,"jelas Kurita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News