Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) melalui karya ilmiah (paper) berjudul “Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments”, berhasil meraih penghargaan Best Paper Award kategori Sustainable Transportation pada ajang 11th International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 28-29 Februari 2024 di Bali.
“Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments" yang merupakan hasil riset bersama antara fungsi Research & Development SIG dengan BRIN dalam pengembangan beton bermutu tinggi ramah lingkungan, dengan menggunakan produk semen hidraulis SNI 8912:2020 SIG, PwrPro (baca: pa-wer-pro) tipe High Early, di fasilitas laboratorium R&D dan batching plant Pulogadung yang dioperasikan oleh unit usaha SIG, PT Solusi Bangun Beton.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, SIG menjadikan riset terapan sebagai basis pengembangan produk dan aplikasi ramah lingkungan, agar secara terus menerus menghasilkan produk dan solusi inovatif, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Penghargaan Best Paper Award ini menjadi pengakuan internasional atas keunggulan riset dan inovasi di SIG.
Baca Juga: Outlook 2024: Membangun Optimisme di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
“SIG senantiasa menjalankan proses bisnis dengan mengacu kepada kerangka ESG sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk melaksanakan riset berstandar nasional dan internasional, sehingga produk yang dihasilkan diharapkan mampu menjawab perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan di industri bahan bangunan yang terus berkembang menuju ke arah industri rendah karbon,” ujar Reni dalam siaran pers, Selasa (5/3).
General Manager of Research and Development SIG, Oktoria Masniari menjelaskan, hasil riset dalam paper yang diajukan pada ICSEEA 2024 menunjukkan bahwa beton yang dikembangkan menggunakan semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 memiliki kualitas yang tidak kalah dari beton konvensional karena mampu menopang beban lalu lintas yang besar dan tingkat kepadatan arus lalu lintas yang tinggi.
Beton berbahan dasar semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 juga mampu mencapai 100% target mutu kuat lentur 4,5 MPa hanya dalam 3 hari, atau lebih cepat dari standar yang dipersyaratkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk aplikasi perkerasan jalan yaitu 28 hari (mutu beton FS45).
Selain itu, keunggulan lain dari beton berbahan dasar semen hidraulis SNI 8912:2020 adalah lebih ramah lingkungan. Semen hidraulis merupakan tipe semen yang diproduksi dengan mengoptimasikan pemanfaatan sustainable cementitious materials, sehingga dalam aplikasinya dapat menghasilkan material beton dengan emisi CO2 yang lebih rendah.
Baca Juga: Laba dan Pendapatan Adaro (ADRO) Turun Tahun Lalu, Begini Kata Boy Thohir
“Pengembangan produk yang rendah emisi karbon merupakan kontribusi dan dukungan SIG terhadap upaya kolektif mencapai target net zero emission, guna memitigasi dampak perubahan iklim sehingga bumi tetap menjadi tempat yang nyaman untuk seluruh makhluk hidup,” tutup Reni.
Paper berjudul “Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments” disusun oleh Tim SIG Oktoria Masniari, Elfiranahla Chandra Dewi, Chusla Ramah, dan Nur Asriana bersama Tim BRIN Agus Hadi Santosa Wargadipura, Sri Rahayu, dan Seto Roseno. Setelah melalui proses peninjauan oleh dewan juri dan presentasi oleh tim penyusun, paper tersebut berhasil menyisihkan 45 paper lainnya di kategori Sustainable Transportation dan terpilih sebagai pemenang Best Paper Award.
Produk semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 dari SIG, PwrPro, telah diaplikasikan dalam berbagai pembangunan infrastruktur penting di Indonesia, di antaranya Flyover Purwosari, Kawasan Industri Batang, Sabo Dam Merapi, Pengendalian Banjir Tukad Unda, dan Kendal Industrial Park
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News