kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Semen Indonesia (SMGR) Bidik Penurunan Emisi CO2 Sebesar 23,9%


Senin, 15 Juli 2024 / 16:51 WIB
Semen Indonesia (SMGR) Bidik Penurunan Emisi CO2 Sebesar 23,9%
ILUSTRASI. Pekerja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG melakukan perawatan solar panel berkapasitas 10 kWp di Pabrik Tuban, Jawa Timur (19/9/2023). SIG dan PLN berkolaborasi mendorong penggunaan listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di area operasi SIG sebagai upaya menurunkan emisi karbon. PLN siap memfasilitasi SIG untuk go green, dengan meningkatkan porsi listrik SIG dari sumber yang ramah lingkungan. (Foto Dok. SIG)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Jakarta. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) terus berusaha mewujudkan operasional dan proses bisnis yang rendah karbon. Perusahaan pelat merah ini menargetkan untuk menurunkan emisi CO2 cakupan 2 sebesar 23% dari capaian tahun 2019.

Salah satu upaya mewujudkannya adalah dengan melakukan sinergi dan akselerasi transisi energi dengan PT PLN (Persero). Sejak September 2023 lalu, kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman dalam menghadirkan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan di area operasi SIG

Baca Juga: Saham Semen Indonesia (SGMR) Masuk Daftar Konstituen Indeks Pefindo i-Grade

Direktur Operasi SMGR, Reni Wulandari mengatakan, SMGR dan PLN memiliki kesamaan visi untuk mendorong terciptanya industri hijau melalui penggunaan listrik berbasis EBT. Relasi perusahaan dengan PLN lebih dari sekedar konsumen dan penyedia jasa, tetapi juga mitra dalam keberlanjutan.

“Kerja sama dengan PLN dalam pengembangan panel surya, diharapkan dapat meningkatkan porsi penggunaan EBT dan mendukung tercapainya target penurunan intensitas emisi CO2 cakupan 2 sebesar 23,9% dari baseline 2019 sebagaimana tertuang dalam Sustainability Roadmap 2030 SIG,”  kata Reni, dalam keterangan resmi, Senin (15/7). 

SMGR merupakan pengguna listrik berskala besar dengan tingkat penggunaan energi listrik sekitar 2,9 terawatt hour (TWh) per tahun atau senilai Rp2,9 triliun/tahun. Di sisi lain, perusahaan juga memiliki lahan berupa atap bangunan, lahan, dan kolam, yang berpotensi digunakan untuk implementasi panel surya hingga 572 MegaWatt peak (MWp).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×