kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semen Makin Kurang, Produsen Percepat Ekspansi


Rabu, 24 September 2008 / 22:26 WIB
Semen Makin Kurang, Produsen Percepat Ekspansi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) didampingi Wakil Menteri Suahasil Nazara (kiri) memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir November di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (19/12/201


Reporter: Havid Vebri,Eflin Gitarosalyn,Melfita Dian | Editor: Test Test

JAKARTA. Para produsen semen di dalam negeri bakal mempercepat rencana ekspansi. Ini dipicu defisit pasokan semen yang sudah di depan mata lantaran laju konsumsi tahun ini hampir dipastikan melampaui kapasitas produksi nasional.

Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Urip Trimuryono memperkirakan, konsumsi semen hingga akhir tahun ini mencapai 36 juta ton. Angka itu naik 15% dibanding permintaan semen pada tahun lalu.

Padahal, total produksi semen nasional tahun ini diperkirakan hanya 39,1 juta ton atau 85% dari total kapasitas terpasang 44 juta ton. Sudah begitu, sekitar 3 juta ton produksi semen dalam negeri itu, bakal dikirimkan ke pasar ekspor. "Kami akan memantau terus. Kalau memang tak mencukupi, ekspor akan langsung dikurangi," kata Urip, Rabu (24/9).

Melihat kondisi itu agaknya defisit pasokan semen di pasar lokal memang sudah kian dekat. Karenanya, sejumlah produsen semen pun berencana mempercepat rencana ekspansi.

PT Semen Gresik Tbk, misalnya, segera memulai pembangunan pabrik baru berkapasitas 2,5 juta ton per tahun. BUMN semen ini akan mengucurkan duit sebesar US$ 340 hingga US$ 380 juta guna membiayai proyek tersebut. Sumber dana berasal dari kas internal dan pinjaman kredit bank.

Hingga kini, Semen Gresik masih menyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) rencana pembangunan pabrik. "Penyusunan dokumen Amdal diperkirakan selesai akhir tahun ini," kata Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi Komunikasi Semen Gresik Saefudin Zuhri, Rabu (24/9).

Semen Gresik akan membangun pabrik di atas lahan seluas 1.400 hektar di Pati, Jawa Tengah. Wilayah itu memiliki pasokan bahan baku semen yang melimpah.  "Proses pembebasan lahan kami lakukan begitu Amdal selesai, sekitar awal tahun depan," ujar Saefudin.

Begitu pembebasan lahan selesai, Semen Gresik akan langsung membangun konstruksi pabrik. Harapannya, pelaksanaan konstruksi bisa mulai pertengahan 2009 supaya pabrik selesai pada akhir 2012. "Targetnya awal tahun 2013 sudah produksi," ucap Saefudin.

Ekspansi Semen Gresik tidak berhenti di situ saja. Produsen semen terbesar di Indonesia ini  akan terus membangun pabrik semen baru. Setelah pembangunan pabrik di Pati usai, Semen Gresik akan membangun empat unit pabrik lagi. Pabrik itu tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Yang pasti ini bakal berlangsung setelah pabrik di Pati selesai dibangun," ujarnya.

Urip menambahkan, selain Semen Gresik masih ada beberapa perusahaan lain yang akan membangun pabrik baru. Di antaranya PT Semen Tonasa dan PT Holcim Indonesia Tbk.   "Nanti akan ada tambahan kapasitas produksi sebanyak 6,5 juta ton," ucap Urip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×