Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), yang dikenal juga dengan brand Semen Merah Putih memasang target pertumbuhan penjualan yang ambisius tahun ini.
Perusahaan optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan sekitar 4%, jauh di atas proyeksi industri semen nasional yang diperkirakan hanya tumbuh sekitar 1% menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI).
“Kami optimis, target kami sekitar 4 persen, jauh lebih tinggi dari industri,” ujar Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih, kepada Kontan, di Jakarta, Kamis (11/6).
Nyiayu menyebut bahwa fokus utama Semen Merah Putih adalah memperkuat posisi di segmen ritel, yang saat ini menyumbang sekitar 80% dari total penjualan mereka. “Kami hampir 80 persen di ritel. Memang dari awal fokus kami ada di situ,” jelasnya.
Baca Juga: Simak Proyeksi Kinerja Cemindo Gemilang (CMNT) di Tahun 2025
Menurut dia, kekuatan Semen Merah Putih terletak pada konsistensi kualitas dan jaringan distribusi yang luas. “Kita punya value bukan sekadar brand di kantong, tapi kualitas kami konsisten. Sekarang kami sudah meng-cover 17 provinsi dan punya lebih dari 50 distributor. Toko kami sudah puluhan ribu,” ungkap Nyiayu.
Dengan cakupan distribusi yang masif, Semen Merah Putih memastikan produknya mudah ditemukan oleh masyarakat, yang turut mendongkrak kepercayaan terhadap brand.
Meski pasar ritel sangat sensitif terhadap kondisi makroekonomi seperti suku bunga dan daya beli, Nyiayu tetap menyampaikan nada optimistis. Ia melihat sektor perumahan masih menunjukkan geliat, didorong berbagai insentif dari pemerintah seperti diskon PPN dan kemudahan perizinan pembangunan kawasan pinggiran.
“Meskipun kondisi makro berpengaruh, tapi perumahan tetap ada aja yang bangun. Apalagi dengan suntikan pemerintah dan insentif lain, kami masih optimis,” tutupnya.
Selanjutnya: Aneka Tambang (ANTM) dan Bukit Asam (PTBA) Tebar Dividen, Begini Pandangan Analis
Menarik Dibaca: UGM Gaet Industri untuk Hilirisasi Riset, Sasar Pasar Ekspor Herbal Kosmetika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News