Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. BP Migas akan menghentikan sementara waktu pengiriman LNG Tangguh ke Korea. Penyebabnya, saat ini kondisi ekonomi di Korea masih belum pulih.
"Status negoisasi penjualan LNG Tangguh ke Kogas (Korea) pada saat ini untuk sementara tidak dapat dilanjutkan," ujar Kepala BP Migas, R. Priyono, Selasa (10/11).
Pada Juli 2008 lalu disepakati penjualan gas kepada Kogas (Korea) dengan harga US$ 8,21 mmbtu. Pasokan gasnya akan diambil dari gas yang rencananya akan dikirim ke Semra. Sumber daya gas Tangguh tersimpan pada 3 blok gas yang akan dieksploitasi sesuai dengan KKS Wiriangar, Berau dan Muturi. Ketiga blok gas tersebut berlokasi di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Tangguh dioperasikan oleh BP Indonesia yang memegang kepemilikan sebesar 37,16% di proyek tersebut. Mitra lainnya adalah MI Berau, China National Overseas Oil Corporation, Nippon Oil Eksploration, KG Berau, LNG Japan Corporate dan Talisman.
Sementara itu, untuk penjualan LNG Tangguh ke Chubu (Jepang) pada saat ini masih dalam proses penyelesaian. Saat ini, imbuh Priyono, saat ini masih terjadi negoisasi soal harga perjanjian jual beli gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News