kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I 2020, laba Sarimelati Kencana (PZZA) anjlok hampir 90%


Kamis, 06 Agustus 2020 / 17:01 WIB
Semester I 2020, laba Sarimelati Kencana (PZZA) anjlok hampir 90%
ILUSTRASI. Pizza HUT: Gerai Pizza Hut di kawasan Depok. KONTAN/BAihaki/03/05


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola gerai restoran Pizza Hut di Indonesia PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatat penurunan laba yang drastis sepanjang semester I/2020.

Per 30 Juni 2020, Sarimelati Kencana hanya meraup laba Rp 10,47 miliar atau turun hampir 90% dibandingkan dengan periode 30 Juni 2019.

Secara umum, pendapatan emiten bersandi saham PIZZA itu mencapai Rp 1,82 triliun atau turun 6,06% secara tahunan. Penjualan di wilayah di Jakarta masih menjadi mesin uang bagi Sarimelati Kencana kendati di wilayah tersebut diterapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: Penjualan berangsur normal, Sarimelati Kencana (PZZA) tambah gerai baru

Penjualan di Jakarta mencapai 40,24% dari total penjualan PZZA. Sementara itu wilayah lain yang juga memberikan kontribusi adalah Jawa dan Bali. Kontribusi dua wilayah itu mencapai 30,81%.

Namun, beban pokok penjualan dan beban operasi yang meningkat, tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan operasi lainnya akhirnya membuat laba bersih perseroan anjlok.

Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto menjelaskan, selama pandemi covid-19, terutama di kuartal II, ada sebagian besar outlet PZZA di mall alami penutupan yang mengakibatkan sales tidak maksimal, belum lagi ada pengurangan jam operasional & maksimal hanya 50% untuk alokasi tempat duduk.

"Agar bisa tetap melayani pelanggan setia kami dalam kondisi yang berat bagi pelanggan kita,  Pizza Hut & PHD melakukan banyak promosi dan menggencarkan layanan delivery dan take away termasuk melaui partner aggregator seperti Gojek & Grab.

Semua ini dilakukan untuk meminimalkan dampak penutupan outlet dan pengurangan jam operasional & kapasitas tempat duduk," ujar Jeo kepada kontan.co.id, Rabu (5/8).




TERBARU

[X]
×