kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,30   3,55   0.39%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I, First Media targetkan jual layanan 4G


Selasa, 29 April 2014 / 20:33 WIB
Semester I, First Media targetkan jual layanan 4G
ILUSTRASI. Kenali 5 Manfaat Masker Putih Telur untuk Wajah, Perawatan Alami Rumahan


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) menatap cerah bisnis internet berbasis jaringan frekuensi. Perusahaan yang kuat dalam bisnis internet berbasis kabel ini menargetkan komersialisasi layanan internet berbasis jaringan di frekuensi 2,3 GigaHertz (GHz) bisa dilakukan maksimal akhir semester satu tahun ini.

Pada frekuensi ini, perseroan bakal menggelar layanan internet berteknologi Time Division-Long Term Evolution (TD-LTE) atau dikenal dengan teknologi 4G.

Menurut Direktur PT First Media Dicky Moechtar saat ini pihaknya masih menyelesaikan pemasangan alat yang bisa dipakai untuk teknologi TD-LTE. Sebetulnya, pihaknya menargetkan bisa komersialisasi pada kuartal satu tahun ini. Sayangnya, kata Dicky ada kendala dalam hal site akuisisi terkait hal teknis.

"Maka itu agak mundur. Kami inginnya sebelum kuartal tiga, Juni-Juli sudah bisa launch deh," kata Dicky belum lama ini.

Dicky juga bilang, saat ini perseroan juga masih menunggu izin Uji Laik Operasi (ULO) dari pihak Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Maklum, selama ini para pemegang lisensi frekuensi 2,3GHz menggunakan teknologi BWA (Broadband Wireless Access). Sehingga, untuk bisa menggelar teknologi TD-LTE harus minta izin dulu ke pemerintah.

Bukan tanpa alasan First Media ngebet komersialsasi TD-LTE. Kerjasama First Media dengan PT Internux yang meluncurkan layanan internet berbasis TD-LTE (4G) dengan merek Bolt pada November tahun lalu cukup baik.

Hal itu terlihat dari jumlah pelanggan yang meningkat.
"Sampai saat ini pelanggan Bolt sudah 9.000 pelanggan. Kami yakin jumlahnya terus tumbuh," kata Dicky. Namun, Dicky enggan mengungkap berapa kontribusi kerjasama ini untuk konsolidasi First Media.

Untuk pemasangan stasiun pemancar (BTS) TD-LTE perseroan menggandeng beberapa vendor, di antaranya Huawei.
"Kami lihat potensi internet tinggi didongkrak oleh smartphone. Maka itu tahun ini kami anggarkan 20% capex untuk pengembangan TD-LTE dengan menambah jumlah BTS jadi 3000-3200 BTS," ujarnya.

Perseroan siapkan capex Rp 1 triliun-Rp 1,3 triliun tahun ini. Saat ini, perseroan telah membangun 1.200 BTS baru. Adapun, jumlah BTS perseroan sampai akhir 2013 mencapai 1.000 BTS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×