Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ratu Prabu Energi Tbk menorehkan kinerja yang ciamik sepanjang semester I-2018. Emiten berkode saham ARTI ini berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan bersih 62,17% di enam bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan ARTI di semester I-2018 yang dipublikasikan pada 6 Agustus 2018, perusahaan ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 166,47 miliar naik 62,17% ketimbang pendapatan pada periode yang sama tahun lalu Rp 102,65 miliar.
Direktur Keuangan ARTI, Gemilang Zaharin mengatakan pertumbuhan kinerja pada semester I-2018 ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penyewaan rig dan peralatan minyak.
Tercatat, pendapatan dari penyewaan rig dan peralatan minyak naik 47% menjadi Rp 42,60 miliar. Tahun lalu pendaptan dari penyewaan rig dan peralatan minyak hanya Rp 28,98 miliar. Sedangkan untuk penyewaan bangunan dan jasa sebesar Rp 20,97 miliar, turun dibandingkan tahun lalu Rp 44,18 miliar.
Seiring naiknya pendapatan, harga pokok penjualan juga meningkat 63% menjadi Rp 92,81 miliar. Meski demikian, laba bruto meningkat menjadi 73,65 miliar, naik 61,12% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 45,71 miliar.
ARTI berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,73 miliar meningkat 28,62% ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp 2,90 miliar.
Selain itu, ARTI diketahui sedang mengerjakan proyek pengeboran sumur geothermal di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur sejak September 2017 silam. “Proyek pengeboran geothermal salah satu yang membuat kinerja semester I-2018 agak berbeda dari tahun sebelumnya,” katanya pada Kontan.co.id, Rabu (15/8).
Sebagai informasi, proyek geothermal ini hingga kuartal I-2018 berkontribusi sebesar 25%, sampai akhir tahun 2018 diperkirakan mampu berkontribusi sebesar 40%. Hal ini juga menjadi fokus ARTI pada semester II-2018. “Fokus kita di semester II-2018 terus mengerjakan pengeboran di Ende, NTT,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News