Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih percaya diri menggelindingkan bisnisnya meski banyak pemain yang meramaikan pasar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Lihat saja penambahan jumlah SPBU-nya sebesar 3,4% dari akhir tahun lalu.
Pada akhir Desember 2009, jumlah SPBU Pertamina sebesar 4.509 unit. Hingga semester pertama pada tahun ini, terdapat adanya pertumbuhan SPBU baru sebesar 154 unit.
"Saat ini, data SPBU Pertamina yang beroperasi mencapai 4.663 unit," kata Vice President Communication Pertamina, Basuki Trikora Putra kepada KONTAN, Minggu (20/6).
Dari 4.663 unit, terdapat 2.868 unit SPBU yang telah mengantongi sertifikat SPBU Pasti Pas, dengan 278 unit atau 10% di antaranya merupakan pertambahan selama 6 bulan pertama 2010. Dengan demikian, jumlah SPBU pasti pas milik Pertamina kini menjadi 61,5% dari keseluruhan jumlah SPBU milik Pertamina.
Namun, Pertamina harus terus menaikkan jumlah SPBU Pasti Pas dengan logo Pertamina. Pasalnya, meski telah bertambah 10% ketimbang tahun lalu, jumlah SPBU pasti pas hanya sebesar 23,1% dari jumlah SPBU pasti pas yang telah direncanakan. Pertamina menargetkan adanya SPBU pasti pas mencapai 1.200 unit SPBU.
Basuki menambahkan, Pertamina juga memiliki SPBU milik sendiri, atau company owned company operated (Coco). Hingga semester pertama tahun ini, jumlah SPBU Coco Pertamina mencapai 53 unit. Hingga akhir tahun, jumlah SPBU Pertamina Coco akan mencapai 68 unit.
"Target tahun ini akan dibangun lagi 15 SPBU Coco (sedang dalam proses pembangunan)," kata Basuki.
Pertamina memang mengalokasikan investasi sekitar US$400 juta untuk mengembangkan SPBU Coco hingga 5 tahun ke depan. Dengan rata-rata penjualan sekitar 50 kiloliter per hari, Pertamina menilai SPBU Coco memiliki prospek yang sangat cerah bagi perusahaan.
Selain di dalam negeri, Pertamina juga berencana membangun SPBU di Australia dan Malaysia. Basuki mengatakan rencana ekspansi bisnis hilir SPBU itu sejauh ini masih dalam tahap persiapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News