Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai perusahaan yang fokus dalam bisnis energi baru terbarukan, PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) baru saja memulai proses kontruski dua Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH). Proses kontruksi dua pembangkit listrik lainnya sudah mulai pada semester I-2018.
“Saat ini ada empat proyek pembangkit listrik yang sudah mulai tahap kontruksi,” ungkap Wakil Direktur Utama TGRA, Lasman Citra, Jumat (14/9).
Pada berita Kontan.co.id sebelumnya, keempat pembangkit energi baru dan terbarukan ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2019-2020. Total proyek PLTMH TGRA sendiri sebanyak 9 proyek yang berlokasi di Aceh dan Sumatra Utara yang berada di bawah kendali anak usahanya yaitu PT Terregra Hydro Power (THP).
TGRA mengharapkan sembilan proyek PLTH ini dapat beroperasi secara komersial bertahap sampai 2023 dengan kapasitas 450 MW.
Selain PLTH, perusahaan juga tengah mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Australia dan Indonesia di Bagian Timur.
“Ada beberapa proyek PLTS rooftop yang dalam waktu dekat ini commercial on date. Untuk PLTS utility scale di Australia ada 6 sampai 7 proyek dengan kapasitas 5 mw masing-masingnya,” papar Lasman.
Ia menargetkan proses kontruksi PLTS utility scale ini dapat dimulai pada tahun depan dengan jangka waktu 6 bulan. “Awal tahun depan mulai kontruksi, pembangunan PLTS lebih cepat daripada PLTA,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News