Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir kembali terjadi seiring dengan adanya hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (25/2) lalu. Hal ini rupanya turut mempengaruhi kegiatan produksi yang dilakukan pabrik Daihatsu yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengungkapkan bahwa kegiatan operasional pabrik Daihatsu tetap berjalan normal pada Selasa (25/02) lalu. Namun demikian, banjir yang menggenangi area sekitar pabrik menyebabkan sebagian besar karyawan berhalangan masuk kerja ke pabrik.
Baca Juga: Larangan truk over dimension dan over loading (ODOL) ditunda sampai 2023
Hal ini pada gilirannya menyebabkan volume produksi di pabrik Daihatsu Sunter turun dari yang semula rata-rata bisa mencapai 1.255 unit per hari menjadi hanya mencapai sekitar 750-an unit saja pada Selasa (25/02) lalu. “Banyak karyawan tidak masuk karena rumah dan akses perjalanannya terganggu, produksi berjalan tapi tidak optimal,” kata Amelia kepada Kontan.co.id (26/02).
Kendati demikian, Amelia memastikan bahwa kegiatan produksi yang sempat terhambat tidak akan mengganggu volume produksi bulanan. Pasalnya, pihak Daihatsu telah menyiapkan strategi untuk menjaga volume produksi rata-rata bulanan di Pabrik Sunter. “Kekurangan produksi akan dikejar dengan lembur hari ini sampai dengan akhir bulan,” tutur Amelia (26/02).
Baca Juga: Produsen ban Hankook bidik penjualan KRW 7,2 triliun tahun ini
Untuk diketahui, Pabrik Daihatsu yang berlokasi di Sunter biasa memproduksi mobil-mobil Daihatsu dan Toyota sebanyak 30.120 unit per bulannya. Kedaraan yang sudah diproduksi dijual baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Tahun lalu, sekitar 23% mobil yang diproduksi di Pabrik Sunter pada sepanjang tahun 2019 diekspor ke sebanyak 75 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News