kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Sentul City garap proyek terakhir hunian vertikal


Senin, 10 Maret 2014 / 08:06 WIB
Sentul City garap proyek terakhir hunian vertikal
ILUSTRASI. Tips menghilangkan bau amis pada udang (DOK/Leaf TV)


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengembang kota mandiri Sentul City di Bogor, PT Sentul City Tbk (BKSL), kian agresif memasarkan hunian vertikal. Lihat saja apartemen Sentul Tower dan kondotel The Alana yang penjualannya sudah memasuki tahap akhir meski baru diluncurkan setahun silam. Sentul Tower terdiri dari dua menara dengan jumlah total 1.400 unit. Sedangkan The Alana menyediakan 217 unit kamar.

"Di tahap akhir, kami hanya memasarkan 200 unit apartemen dan 40 unit kondotel karena sisanya hampir habis dibeli," ujar Hartan Gunadi, Direktur Pemasaran Sentul City, Sabtu (8/3). Sentul Tower ditawarkan dengan harga Rp 200 juta hingga Rp 600 juta per unit. Kisaran harga ini berada di bawah harga rumah tapak di Sentul City yang sudah mencapai Rp 800 juta hingga Rp 20 miliar per unit.

Menurut Andrian Budi Utama, Wakil Direktur Utama Sentul City, Sentul Tower membidik target pasar para dokter dan perawat di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City yang sudah lebih dulu beroperasi. Apalagi sejumlah perusahaan akan merelokasi ke Sentul City menyusul beroperasinya perkantoran di kota mandiri ini.

Sementara The Alana, yang akan dioperasikan sebagai hotel bintang empat oleh Aston International, Sentul City menawarkan dengan harga terendah Rp 1,2 miliar per unit. Investor dijanjikan development return selama masa pembangunan sebesar 10% selama dua tahun, dan rental guarantee sebesar 16% selama dua tahun. Selanjutnya bagi hasil 50:50.

Sentul City menanam investasi masing-masing senilai Rp 380 miliar dan Rp 250 miliar untuk mendirikan Sentul Tower dan The Alana. Kedua proyek ini sudah memasuki tahap pembangunan struktur. Sentul Tower dan The Alana menempati lahan seluas dua hektare (ha) di central business district (CBD) Sentul City.

Pusat bisnis ini juga dilengkapi dengan fasilitas komersial berupa Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Mal Giant Ekstra, Pasar Bersih, dan Universitas Trisakti. Sebelumnya, Andrian bilang, Sentul City berencana mengembangkan tiga hingga empat CBD di kota mandiri ini dengan luas secara keseluruhan mencapai 30 ha.

Untuk tahap pertama, perusahaan ini sudah mengembangkan lahan seluas delapan hektare. Dan tahun ini siap menggarap lahan seluas 10 hektare lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×