kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

September, Summarecon lansir Township di Bandung


Rabu, 10 Juni 2015 / 20:44 WIB
September, Summarecon lansir Township di Bandung
ILUSTRASI. Gaji PPPK golongan IX dan tunjangannya di Instansi Pusat. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Summarecon Agung tbk (SMRA) siap meluncurkan proyek anyar yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Proyek berkonsep Township ini rencananya akan launching pada September 2015.

Michael Yong, Direktur Keuangan SMRA menyatakan, Township di Bandung memiliki lahan seluas 300 ha. Tahap pengembangan pertama akan memakai lahan seluas 15-20 ha. Tahap pertama ini akan dibangun dua cluster hunian.

"Tahap pertama ini jika kami targetkan penjualan Rp 1 triliun, artinya, kebutuhan capex kami mencapai Rp 600-700 juta," katanya selepas paparan publik, Rabu (10/6).

Dia bilang, tahap pertama akan membidik segmen menengah ke atas. Tanpa menyebut harga jualnya, dua cluster hunian ini memiliki tipe dan segmen pasar yang sama dengan wilayah Bekasi.

"Untuk harga jualnya belum bisa disebutkan, tunggu launching dulu pada September nanti," terangnya.

Sebagai informasi, Summarecon saat ini telah memiliki tiga Township yang terletak di Kelapa Gading, Serpong dan Bekasi. Menurut Michael, total landbank perseroan sampai saat ini mencapai 20.000 ha. Landbank ini terletak di berbagai kota, salah satunya Samarinda dengan kepemilikan land bank SMRA mencapai 100 hektare (ha).

Hingga Mei 2015, marketing sales SMRA mencapai Rp 2 triliun. Raihan marketing sales ini didapat dari penjualan apartemen di Bekasi dan Serpong. Sampai akhir tahun, SMRA menargetkan marketing sales bisa mencapai Rp 5,5 triliun atau tumbuh 20% dari raihan 2014 yang mencapai Rp 4,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×