Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berharap masih mampu mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun ini meski ada penyebaran virus corona. Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur Adi Sarana Armada mengatakan, setelah ada pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada bulan Juni 2020 lalu, jumlah kendaraan yang ditransaksikan melalui lelang meningkat dan jumlah peserta lelang naik dua kali lipat dibandingkan periode Januari-Maret 2020.
"Setelah adanya pelonggaran PSBB pada bulan Juni, jumlah kendaraan yang ditransaksikan melalui lelang alami peningkatan 78%. Terkait rencana menambah armada kemungkinan di bulan Juli sesuai dengan mulai munculnya permintaan para customer korporasi dan institusi pemerintah untuk bisnis rental," jelas Prodjo kepada kontan.co.id, Rabu (22/7).
Prodjo mengatakan, di tahun ini, ASSA masih melakukan perhitungan terhadap kemungkinan adanya kontrak baru karena pihaknya harus lebih berhati-hati dalam memilih pelanggan korporasi yang berjalan. Sebagai informasi, ASSA menerapkan kontrak jangka panjang dan bahkan di bulan Juli ada permintaan penambahan armada untuk disewakan.
Baca Juga: Ini tanggapan Adi Sarana Armada (ASSA) soal rencana penghapusan Premium dan Pertalite
Ia menyebut, menghadapi situasi pandemi Covid-19, ASSA tetap optimistis tahun 2020 akan tetap membawa dampak yang positif terhadap kinerja perseroan. "Tercatat tidak ada perubahan signifikan untuk kontrak pada lini bisnis rental dan logistik bahkan cenderung mengalami kenaikan okupansi untuk armada logistik," jelasnya.
Untuk mempertahankan kinerja di tahun ini, ASSA akan berusaha melakukan beberapa penghematan sambil meningkatkan utilisasi. Namun ASSA tetap berkomitmen untuk tidak mengurangi kualitas pelayanan sekaligus menjaga kesehatan karyawan di tengah masa pandemi ini.
"Untuk antisipasi jika terjadi penurunan di bidang lelang otomotif yang dilakukan secara fisik, maka kami sudah melakukan lelang secara online dimana hal ini sudah berjalan sejak tahun 2019. Selain itu, ASSA dari 2019 juga telah mengembangkan marketplace otomotif bernama CAROLINE," katanya.
Menurutnya, untuk proyeksi ditahun ini sedang dihitung dampaknya karena masih banyak faktor ketidakpastian dalam perekonomian indonesia karena dampak covid-19 ini.
"Untungnya ASSA punya beberapa pilar bisnis mulai dari mobilitas (sewa kendaraan termasuk car sharing), platform jual beli kendaraan (melalui balai lelang maupun online market place) dan juga logistik yang mengarah ke end-to-end (Anteraja)," ujar Prodjo.
Baca Juga: Pasar lesu, Adi Sarana Armada (ASSA) berharap permintaan mobil bekas segera membaik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News