kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sewa gedung perkantoran masih lesu, ini kata Pakuwon Jati (PWON)


Jumat, 11 Juni 2021 / 06:40 WIB
Sewa gedung perkantoran masih lesu, ini kata Pakuwon Jati (PWON)
ILUSTRASI. Superblok Gandaria City dari Pengembang PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis properti digadang-gadang membaik di tahun ini. Namun, tak semua sektor properti mendapatkan berkah. Buktinya, lini sewa perkantoran masih lesu hingga tengah tahun ini. 

Perusahaan properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) pun mengakui hal ini. Selain mengalami kelebihan pasokan, saat ini juga harga sewa gedung perkantoran pun tengah turun.

“Di saat pandemi Covid-19 ini mengalami gangguan bisnis, ada yang mengalami turun ke bawah juga ada yang mengalami tutup permanen,” kata Direktur Pengembang PWON Ivy Wong saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (10/6).

Asal tahu saja, PWON memiliki gedung perkantoran di wilayah Jakarta dan wilayah Surabaya. Di Jakarta, perusahaan memiliki empat perkantoran dan di Surabaya ada dua kantor yang berada di Tunjangan City.

Dari awal PWON memiliki konsep jual 50%-60% ruang di dalam strata title kemudian sisanya untuk sewa. Konsep ini berlaku pada perkantoran wilayah Jakarta dan Surabaya.

Baca Juga: Pengamat: Insentif PPN telah membawa sentimen positif bsgi pasar properti

“Jadi portofolionya tidak besar. Yang sewa rata-rata perusahaan multinational, jadi puji Tuhan untuk kami dampaknya tidak terlalu besar,” tambah Ivy.

PWON dalam mengembangkan bisnisnya dengan cara pembagian pendapatan yaitu 50% didapat dari recurring income atau pendapatan berulang, kemudian 50% dari proyek pengembangan (development).  Di sisi proyek pengembangan ini, 65% high rise (apartemen, mall, hotel dan kantor) dan 35% landed (rumah tapak).

“Recurring porsi yang terbesar masih dari mall. Kita masih aktif dalam menjalankan bisnis seperti biasanya dalam masa pandemi Covid-19 ini,”jelas Ivy.

PWON fokus pengembangan projek baru yang melakukan pembangunan Mall di Bekasi yang memiliki gedung condominium (apartemen) yang sudah mulai konstruksinya pada awal bulan Juli 2021.

Belanja modal (Capex) yang disiapkan sebesar Rp 2,1 triliun. “Target mall beroperasi tahun 2024 dan condominium selesai bangunannya tahun 2025,” tutup Ivy.

Baca Juga: Pengamat menilai insentif PPN telah membawa sentimen positif di pasar properti

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×