Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) menyatakan hingga saat ini okupansi sewa ruang perkantoran JW Smart Office and Convention Hall masih rendah akibat pemberlakuan bekerja dari rumah (WFH).
Direktur Utama CPRI, Jensen Surbakti mengatakan nilai okupansi masih di kisaran 20%. Menurutnya, ketertarikan untuk sewa perkantoran saat ini masih terus ada, namun terhalang pembayaran hingga tren WFH.
Sebagai informasi, CPRI mengenakan harga mulai dari Rp170.000 per meter persegi untuk sewa ruang kantor JW Smart Office and Convention Hall di Jatiwaringin. "Penyewaan ruang kantor JW Smart Office and Convention Hall belum meningkat signifikan karena adanya PSBB dan WFH. Banyak yang tertarik, ada pula yang membatalkan, sebab omset mereka tidak menentu. Kami melihat ini wajar," jelas Jensen kepada Kontan, Kamis (8/10).
Baca Juga: WNA boleh memiliki rusun dalam UU Cipta Kerja, ini penjelasan Kepala BPN
Ia berkata, untuk menarik penyewa CPRI juga menyediakan diskon hingga 20% kepada calon penyewa. Diskon ini berlaku hingga kondisi dinilai kondusif dan aman bagi CPRI.
Jensen melanjutkan, dibandingkan dengan sewa ruang kantor, penyewaan gedung pertemuan JW Smart Office and Convention Hall lebih ramai. Ia mencatat pada Oktober ini sudah ada empat penyewa ruang pertemuan. Bahkan hingga Desember mendatang pihaknya sudah mengantongi pihak penyewa gedung pertemuan.
Ia berkata, semua penyelenggaraan pertemuan di gedung tersebut dilakukan sesuai standar keamanan COVID-19, yakni hanya menyediakan 20% sampai 30% tamu dari kapasitas normal.
Di sisi lain, sewa ruang perkantoran di gedung kantor Multi Piranti Graha atau Capri Art Office sudah terisi 90% sampai 100%. Jensen tidak menampik jika penyewa di gedung kantor ini, ada yang mengalami kesulitan pembayaran, namun pihaknya juga memberikan kelonggaran pada penyewa. "Bagi kami yang penting masih tetap ada penyewa, kami tidak memaksa. Ini penting juga untuk menjaga cashflow untuk biaya operasional," tambahnya.
Baca Juga: Begini tanggapan REI soal pembentukan badan bank tanah dalam UU Cipta kerja
Dengan begitu, hingga akhir tahun mendatang CPRI masih terus fokus menjual ruang kantor kepada penyewa. Tak hanya itu, pihaknya juga akan aktif menyodorkan fasilitas ruang pertemuan kepada beberapa lembaga untuk mengadakan seminar dan lainnya.
Ia berpendapat, sebelum vaksin COVID-19 ditemukan dan tersedia, maka pasar properti ruang perkantoran belum bisa bangkit dan percaya diri. "Kebiasaan WFH juga belum bisa sepenuhnya cocok untuk semua pekerja, banyak pula yang belum terbiasa. Saya yakin jika COVID-19 ditangani dengan baik, maka kondisi pasar juga akan kembali membaik dan percaya diri lagi," tutup dia.
Selanjutnya: BPN: UU Cipta Kerja memungkinkan negara sediakan rumah rakyat gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News