kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sharp Electronics bidik omzet Rp 7,2 triliun


Sabtu, 21 Juli 2012 / 09:10 WIB
Sharp Electronics bidik omzet Rp 7,2 triliun
ILUSTRASI. Simak harga mobil bekas Toyota Fortuner varian ini yang murah per Juni 2021


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Persaingan di bisnis produk elektronik rumah tangga (home appliance) kian sengit, apalagi dengan masuknya pemain baru. Itulah sebabnya PT Sharp Electronics Indonesia perlu menyiapkan strategi demi mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di Tanah Air.

Sebagai catatan, per Juli, Haier Group resmi beroperasi Indonesia, setelah mengakuisisi Sanyo Electric. Haier berambisi menjadi pemain ketiga terbesar di Asia Tenggara.

Meski persaingan ketat, Sharp optimistis bisa memperluas pasar. General Sales Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Andry Adi Utomo, Sharp menargetkan penjualan tahun ini mencapai Rp 7 triliun hingga Rp 7,2 triliun, naik 25% dibanding penjualan tahun lalu.

Dari target tersebut, hingga semester pertama tahun ini, perusahaan sudah meraih omzet Rp 3,7 triliun. Adapun, target market share tahun ini sebesar 26%. Tahun lalu, market share Sharp sekitar 25%.

Salah satu upaya Sharp untuk mempertahankan pasar dengan menggenjot produksi melalui pembangunan pabrik baru di Karawang. Di pabrik baru ini, Sharp akan memproduksi mesin cuci dan lemari es. Pabrik ini ditarget beroperasi kuartal ketiga 2013.

Menurut Andry, pabrik itu dibangun di lahan seluas 31 hektare, dengan investasi Rp 1,2 triliun. Nantinya, pabrik itu akan memproduksi sebanyak 2,5 juta unit per tahun. Kapasitas produksi pabrik baru ini jauh lebih besar dibanding kapasitas pabrik lama Sharp di Pulo Gadung, yaitu hanya 500.000 unit setahun.

Sekitar 80% produksi pabrik di Karawang untuk mengisi pasar domestik, 20% lainnya, diekspor ke Asean dan Timur Tengah serta Afrika. "Pabrik di Karawang itu nanti akan berkontribusi 50%-60% terhadap total pendapatan Sharp," kata Andry, Kamis (19/7).

Selain pabrik baru, Sharp juga membuka galeri baru di Karawang pada pekan ini. Target penjualan untuk galeri ini sekitar Rp 6 miliar-Rp 7 miliar sebulan. Selain melayani pembelian produk, kantor cabang ini melayani perbaikan produk Sharp di Karawang, Cikarang, dan Purwakarta.

"Pertumbuhan ekonomi di kawasan ini sangat cepat, jadi kami menjadikannya sebagai tempat pengembangan bisnis," ujar Andry.

Untuk menghadapi kompetitor, Sharp juga siap meluncurkan produk dengan inovasi terbaru, minimal setiap enam bulan sekali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×