kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Sharp Indonesia targetkan penjualan AC sebanyak 600.000 unit pada tahun 2021


Jumat, 15 Oktober 2021 / 21:30 WIB
Sharp Indonesia targetkan penjualan AC sebanyak 600.000 unit pada tahun 2021
ILUSTRASI. PT Sharp Electronics Indonesia (SEID. KONTAN/Muradi


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan penjualan pendingin udara atau AC sebanyak 600.000 unit hingga akhir tahun 2021.

Senior General Manager National Sales Sharp Electronics Indonesia Andri Adi Utomo mengatakan, Sharp Indonesia menargetkan penjualan sekitar 600.000 unit untuk tahun 2021 ini. 

Andri bilang Sharp Indonesia menargetkan total nilai penjualan sebesar Rp 10 triliun di tahun 2021 ini.

“Untuk target total penjualan untuk keseluruhan tahun 2022 diharapkan tumbuh menjadi Rp 12 triliun,” ungkap Andri kepada Kontan.co.id, Jumat (15/10).

Andri menyampaikan, produk pendingin udara AC Sharp yang laris ialah AHA5/7/9UCY dengan tipe split standard dibanderol dengan mulai harga Rp 3 juta - Rp 15 juta. 

Dia bilang penjualan pendingin udara AC berkontribusi bagi kinerja keuangan Sharp Indonesia sebesar 60%-70%.

Baca Juga: Sharp Electronics Indonesia targetkan penjualan smartphone tumbuh 20% tahun ini

Sementara itu, “Untuk volume produksi AC Sharp Indonesia tahun 2021 ini sekitar 550.000 unit,” terang dia.

Andri menyampaikan komponen seperti sparepart untuk Sharp Indonesia saat ini masih impor dan sejauh ini tidak mengalami kelangkaan komponen tersebut.

Dia bilang Sharp Indonesia menghadapi kesulitan pada ketersediaan kontainer untuk impor barang dan jika ada kontainer harganya sangat mahal sehingga pihak Sharp Indonesia terpaksa membayar dengan harga yang mahal untuk melancarkan proses produksi AC Sharp.

Lebih lanjut, Andri mengatakan, strategi Sharp agar bisa mencapai kinerja yang positif dan bisa bersaing dengan brand lain dengan cara selalu menghadirkan produk sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia dengan kualitas dan layanan service yang baik.

Sebagai informasi, Sharp Indonesia saat ini memiliki 24 cabang dan 3 sub branch di seluruh kota besar di Indonesia serta hampir 400 service center.

“Hingga akhir tahun 2021, Sharp belum ada rencana tambah cabang dan service,” tutup dia.

Selanjutnya: Sharp Indonesia Produksi Face Shield Mask, Bantu Tanggap Darurat Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×