Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell Indonesia akan terus mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sembari terus memonitor penetrasi dan penambahan mobil listrik di dalam negeri.
Head of Dealer Owned Network PT Shell Indonesia, Agung Saputra mengatakan, secara global pihaknya sudah melihat era kendaraan listrik akan semakin masif. Hanya saja perbedaan di tiap negara kecepatan penetrasi kendaraan listriknya berbeda.
Menurutnya, negara sebesar Indonesia, penetrasi kendaraan elektrik dari pulau ke pulau atau provinsi ke provinsi akan berbeda.
“Kalau Shell secara perusahaan sendiri, saat ini kita sudah mengoperasi SPKLU di sejumlah wilayah. Ada dua model yakni di SPBU dan di lokasi tujuan (destination) misalnya di mall. Kalau di mall namanya Shell Recharge,” jelasnya dalam acara Halal Bihalal Shell Indonesia 2023 di Jakarta, Selasa (16/5).
Baca Juga: Peminat Tinggi, Banyak Pengusaha Lokal Mau Buka SPBU Shell di Daerah
Saat ini Shell Indonesia telah memiliki 9 titik SPKLU dengan perincian 3 SPKLU berlokasi di SPBU dan 6 SPKLU di pusat perbelanjaan.
Agung menyebutkan, SPKLU yang ada di SPBU berlokasi di Jagorawi, Prapanca Antasari, dan Pluit. Sedangkan kalau di pusat perbelanjaan ada di parkiran Pacific Place (PP).
Adapun kapasitas listrik SPKLU di SPBU sebesar 50 KWh dan fast charging. Kalau di mall kapasitas listriknya 11 KWh atau akan lebih lama untuk proses pengisian.
Cara pembayarannya, mengisi daya listrik di SPBU, pelanggan membayarkan Rp 85.000 per paket re-charge selama satu jam. Selain itu pelanggan akan mendapatkan dari 2 Cappucino 250ml dan 5 Sweet Mini Pastry.
Kemudian kalau di pusat perbelanjaan, biaya pengisian daya per jam di luar parkir Rp 35.000 per jam.
“Ke depannya SPKLU kami ingin berkembang dan juga harus melihat sejalan dengan penetrasi mobil listrik di Indonesia. Jadi kami masih terus tambah pelan-pelan untuk penetrasi SPKLU kita,” kata Agung.
Shell secara global, sejatinya telah memiliki strategi bisnis yang mengarah ke Net Zero Emission dan menjadi operator electric vehicle charging terbesar di dunia.
Shell Global menetapkan target akan membangun 500.000 charging point global di 2025. Saat ini sudah tercapai sekitar 140.000 charging point mayoritas berada di benua Eropa dan Amerika. Adapun SPKLU di Asia juga akan diarahkan untuk terus ditambah.
Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Charging Station Mobil Listrik di 14 Rest Area Jalan Tol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News