Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell Lubricants Indonesia percaya diri menatap prospek pasar pelumas kendaraan di Indonesia pada 2025. Dimulainya era elektrifikasi juga bukan penghalang bagi Shell, justru menjadi peluang baru pada masa mendatang.
VP Marketing Shell Lubricants Indonesia Arie Satyanggoro menyampaikan, Shell selalu melihat Indonesia sebagai pasar yang besar dengan jumlah penduduk dan populasi kendaraan bermotor yang melimpah.
Adanya perlambatan kinerja industri otomotif pada 2024 lalu tidak menjadi persoalan bagi Shell, mengingat kebutuhan terhadap penggantian pelumas tetap tinggi.
Baca Juga: Pertamax Naik, Bandingkan Harga BBM RON 92 Pertamina, Shell, BP & Vivo Senin (24/2)
Oleh karena itu, Shell memperkirakan tren permintaan pelumas di Indonesia bakal tetap tumbuh positif sepanjang 2025. Dalam waktu dekat, lonjakan permintaan pelumas akan terjadi ketika periode musim mudik Lebaran Idulfitri.
“Banyak masyarakat yang perlu mengganti pelumas baik ketika hendak pergi ataupun setelah pulang mudik,” ujar dia kepada Kontan di acara SPEKTA: Shell Helix Astra Penuh Kejutan, Senin (24/2).
Shell Lubricants Indonesia telah memiliki berbagai varian pelumas untuk kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Mereka memproduksi pelumas tersebut di pabrik yang berlokasi di Marunda, Bekasi dengan kapasitas 300 juta liter pelumas per tahun.
Baca Juga: Pertamina Lubricants Kuasai 36% Pangsa Pasar Pelumas RI
Selain itu, Shell juga telah berekspansi dengan membangun pabrik gemuk atau grease yang juga berlokasi di Marunda. Saat ini, pabrik tersebut sedang dalam proses konstruksi.
Arie menambahkan, Shell juga menyambut positif datangnya era elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Pihak Shell menyatakan, produk-produk pelumasnya tetap cocok digunakan bagi mobil hybrid yang pada dasarnya masih memiliki internal combustion engine (ICE).
Di samping itu, Arie menilai, pelumas juga tetap dibutuhkan bagi mobil listrik. Ini mengingat, mobil listrik memiliki komponen penggerak transmisi dan gardan yang tetap memerlukan pelumasan.
Di ranah global, sebenarnya Shell juga telah mengembangkan produk cooling fluid atau cairan pendingin bagi baterai mobil listrik.
“Di Indonesia kami tinggal menunggu pasarnya untuk menghadirkan cooling fluid. Jadi, kami tetap punya peluang di era kendaraan listrik,” kata dia.
Baca Juga: Shell Pangkas Produksi LNG dan Proyeksi Pendapatan Migas
Strategi lainnya dari Shell Lubricants Indonesia adalah terus aktif menjalin kerja sama kemitraan strategis. Di tataran global, Shell aktif di dunia balap dengan menggandeng Ferrari dan Ducati sebagai pemasok pelumas bagi kedua tim tersebut.
Di Indonesia, Shell bekerja sama dengan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) sejak 11 tahun lalu untuk menghadirkan pelumas Shell Helix Astra. Pelumas ini telah tersedia di berbagai jaringan outlet milik AUTO atau Grup Astra, baik itu Shop & Drive, Auto2000, hingga dealer Astra Daihatsu Motor.
“Komitmen kami dengan Astra akan terus berlanjut baik dalam bentuk program maupun pengembangan produk,” pungkas Arie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News