kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Siantar Top (STTP) Baru Serap 10% Anggaran Capex 2023, Ini Penjelasan Manajemen


Senin, 09 Oktober 2023 / 16:19 WIB
Siantar Top (STTP) Baru Serap 10% Anggaran Capex 2023, Ini Penjelasan Manajemen
ILUSTRASI. Meski penjualan semester I- 2016 belum memuaskan, PT Siantar Top Tbk ogah merevisi target penjualan tahun ini. Produsen aneka produk makanan ringan tersebut percaya diri mematok target pertumbuhan penjualan 30% sampai akhir tahun.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (STTP) telah menggunakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini sebesar 10% dari total dana capex senilai Rp 430 miliar.

Direktur Utama STTP, Armin, mengatakan dana capex yang terpakai memang kecil. Dimana fokusnya adalah untuk pembelian beberapa mesin baru, pembelian investasi dan ada pula untuk pembangunan gedung baru serta modal kerja. 

“Udah terpakainya ya, tapi masih kecil. Kita ada pembelian mesin, tapi pembeliannya baru uang muka saja. Jadi, per-kuartal II kita hitung lebih kurang sudah terpakai 10%,” katanya saat dihubungi Kontan, Senin (09/10).

Baca Juga: Ada Risiko Harga Gandum Naik, Siantar Top (STTP) Buka Opsi Kerek Harga Jual

“Dan kita ada rencana juga bagi dividen. Tapi kita harus lihat lagi, kita lihat situasinya,” tambahnya. 

Kemudian, terkait penjualan, Armin mengatakan pada semester I-2023 kemarin penjualan perseroan tumbuh sekitar 4% dibanding periode yang sama year on year (yoy) tahun lalu. 

Jika merujuk pada laporan keuangan STTP, penjualan semester I-2023 memang mengalami kenaikan menjadi Rp 2,34 triliun dibandingkan periode sama 2022 yang sebesar Rp 2,24 triliun.

 

Penjualan ini dibagi menjadi beberapa wilayah. Yang pertama adalah penjualan daerah Sidoarjo dengan nilai Rp 1,18 triliun. Kemudian penjualan di daerah Bekasi senilai Rp 553,76 miliar, lalu di daerah Medan senilai Rp 235 miliar dan penjualan ekspor di kawasan Asia dan Timur Tengah senilai Rp 368 miliar.  

Armin menambahkan, selama tahun 2023, selain tetap meluncurkan beberapa produk baru, perseroan juga lebih fokus pada penambahan kapasitas produksi.

Baca Juga: Perkuat Kinerja, Siantar Top (STTP) Gelontorkan Capex Rp 430 Miliar Tahun Ini

“Jadi 2023 ini kita ada penambahan kapasitas produksi aja. Tambahan kapasitas produksi itu sekitar 20%-30%,” kata Armin. 

Dengan bertambahnya kapasitas produksi di 2023, otomatis perseroan membutuhkan gedung baru untuk menampung produk-produk. Oleh karena itu, salah satu penggunaan capex adalah dengan membuat gedung baru.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×