Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) masih akan menggarap sejumlah proyek di tahun 2022. Salah satu proyek yang tengah digarap yakni pembangunan perumahan di Pondok Indah Townhouses.
Wakil Direktur Utama MKPI Jeffri Tanudjaja mengungkapkan, kemajuan konstruksi Proyek Pondok Indah Townhouses sudah mencapai sekitar 40%. Harapan manajemen, proyek ini bisa rampung pada tahun ini atau awal tahun depan.
Sambil jalan, unit yang sudah rampung akan diserahterimakan secara bertahap kepada pembeli
“Jadi ada deret duluan yang bisa duluan serah terima, ada blok yang mungkin tahun berikutnya,” ujar Jeffri saat diwawancarai usai acara public expose pada Kamis (23/6) di Jakarta.
Pondok Indah Townhouses merupakan cluster perumahan yang berlokasi di Jalan Deplu Raya, Jakarta Selatan. Berdiri di atas tanah seluas 1,9 ha Pondok Indah Townhouses terdiri dari 37 unit rumah 3-4 lantai.
Harga rata-rata unit rumah di Pondok Indah Townhouses berkisar Rp 6 miliar - Rp 7 miliar. Dus, MKPI memproyeksi bisa mengantongi marketing sales sekitar Rp 200-an miliar dari proyek ini.
Selain proyek perumahan di Pondok Indah Townhouses, MKPI juga berencana melakukan renovasi Lantai 2 Street Gallery dan memulai pembangunan perumahan Cluster di jalan Veteran.
Baca Juga: Metropolitan Kentjana (MKPI) Meraih Marketing Sales Rp 50 Miliar Hingga Saat Ini
Berbeda dengan proyek Pondok Indah Townhouses yang dimulai, agenda renovasi Lantai 2 Street Gallery dan pembangunan perumahan Cluster di jalan Veteran rencananya baru dimulai di sisa tahun berjalan 2022 ini.
Pembiayaan untuk ketiga agenda ini akan memanfaatkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan. Tahun ini, MKPI anggarkan capex sekitar Rp 200 miliar.
Sedikit informasi, selain membiayai penyelesaian proyek Pondok Indah Townhouses, renovasi Lantai 2 Street Gallery, dan pembangunan perumahan Cluster di jalan Veteran, anggaran capex tahun buku 2022 juga dialokasikan untuk melunasi sisa pembayaran proyek-proyek sebelumnya yang sudah rampung (retensi).
Harapan MKPI, capex perusahaan di tahun 2022 bisa mengandalkan kas internal perusahaan seluruhnya.
“Anggaran (capex) yang sudah dibelanjakan kira-kira baru 40% dari anggaran Rp 200 miliar itu,” tutur Jeffri.
Per 31 Maret 2022 lalu, kas dan setara kas akhir tahun MKPI tercatat sebesar Rp 867,99 miliar. Jumlah tersebut naik 21,65%% dibanding posisi kas dan setara kas awal tahun MKPI di tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 713,49 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
