kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siapkan Capex Rp 80 Miliar, Inocycle Technology (INOV) Akan Bangun Pabrik Baru


Selasa, 19 Juli 2022 / 19:00 WIB
Siapkan Capex Rp 80 Miliar, Inocycle Technology (INOV) Akan Bangun Pabrik Baru
ILUSTRASI. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) gencar melanjutkan ekspansi dengan membuka pabrik di tahun ini


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) gencar melanjutkan ekspansi dengan membuka pabrik di tahun ini. Salah satunya adalah dengan pembukaan pabrik baru yang sudah dibangun sejak tahun 2021. Untuk itu, perseroan telah mencadangkan belanja modal sebesar Rp 80 miliar. 

Direktur INOV, Suhendra Setiadi mengatakan peluang pertumbuhan bisnis perusahaan masih cukup tinggi untuk ke depannya. Maka dari itu, INOV pun harus sigap melakukan berbagai ekspansi guna memaksimalkan pengembangan bisnis perusahaan. 

Di tahun ini, INOV akan melanjutkan ekspansi pabrik bukan tenunan atau Non-woven dan pabrik pencucian botol di Makassar yang sudah dibangun sejak tahun lalu. Selain itu, perseroan juga berfokus pada pengelolaan limbah sampah plastik lainnya menjadi produk daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF) serta daur ulang botol, 

Baca Juga: Inocycle Technology Group (INOV) Akan Tebar Dividen Rp 5,42 Miliar

Sebelumnya jaringan produksi INOV memang hanya terbatas di Pulau Jawa dan Sumatra, sehingga perlu membangun rantai pasokan produksi Nasional sehingga dapat mengurangi beban biaya logistik yang tinggi.

“Kini kami telah memperluas jaringan produksi dan mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dengan membangun pabrik Re-PSF dan Non-Woven di dekat Makassar, kota inti Sulawesi untuk memenuhi permintaan seluruh wilayah Sulawesi secara lokal,” ujar dia dalam paparan Public Expose secara virtual, Selasa (19/7). 

Dia menjelaskan, INOV telah merampungkan pembelian 2 pabrik dari PT Hilon Indonesia yang terletak di Kabupaten Gowa dan Takalar, Sulawesi Selatan, serta satu bangunan gudang di Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara. Pabrik di Medan juga sedang dikembangkan oleh perseroan dengan kapasitas untuk non-woven 1.300 ton dan Washing 3.600 ton per tahun. 

Sementara, pabrik di Gowa, Makassar memiliki kapasitas non-woven 600 ton dan washing 3.600 ton per tahun. Kemudian pabrik di Takalar, Makassar memiliki kapasitas mencapai 1.080 ton per tahun. 

Rinciannya, pabrik yang berlokasi di Kabupaten Gowa terdiri dari tanah seluas 39.640 m2 dan bangunan seluas 11.359 m2. Sementara untuk pabrik di Kabupaten Takalar Makassar terdiri dari tanah seluas 36.973 m² dan bangunan seluas 9.500 m². 

 

“Sementara pabrik Re-PSF di Medan sendiri juga kami harapkan dapat beroperasi secara komersial di kuartal III atau kuartal IV 2022,” jelas dia. 

Untuk mempercepat penyelesaian pabrik, INOV menganggarkan belanja modal sebesar Rp 80 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas fasilitas pencucian botol, kapasitas produksi pabrik di beberapa kota, serta pembukaan pabrik baru.

Di sisi digital, Perseroan menargetkan memiliki 800 unit Plasticpay Dropbox berbasis digital pada akhir tahun 2022, meningkat dari 238 unit pada akhir tahun 2021. Plasticpay Dropbox merupakan mesin penukaran sampah botol plastik menjadi poin. Hingga kini mesin ini tersebar di berbagai kota di Indonesia, utamanya di Jabodetabek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×