Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan membentuk anak usaha khusus yang mengelola bisnis logam mulia. Nantinya, anak usaha iniĀ akan didorong untuk melantai di bursa efek melalui initial public offering (IPO).
General Manager Unit Geomin & Technology Development ANTM Tri Hartono menyampaikan, dengan pasar yang berkembang sekarang, lini logam mulia harus lebih fleksibel dan secara mandiri dalam mengelola bisnisnya sendiri. Untuk itu, ANTM membentuk tim transformasi dan mematangkan pembentukan anak usaha logam mulia.
"Kami lagi menggodok proses logam mulia menjadi anak usaha. Kami ada tim transformasi emas di Antam. Proses persiapannya seperti itu, logam mulia harus fleksibel ke depan, market ada, sudah bagus," kata Tri dalam workshop media yang digelar MIND ID secara daring, Kamis (22/10).
Baca Juga: Sepanjang kuartal III-2020, Aneka Tambang (ANTM) jual 6.967 kg emas
Setelah mandiri sebagai anak usaha, logam mulia pun akan didorong mencatatkan saham perdana atau IPO. Namun, masih belum jelas terkait jadwal dan rencana yang lebih detail untuk IPO tersebut.
"Kami ada rencana ke depan, logam mulia kita IPO-kan. Kami kembangkan logam mulia karena kita sudah punya brand yang cukup kuat," kata Tri.
Yang pasti, penjualan emas maupun logam mulia memang menjadi salah satu tumpuan Antam dalam meraup pendapatan. Dalam periode semester I-2020, emas menjadi kontributor terbesar, yakni mencapai Rp 6,41 triliun atau 69% terhadap pendapatan total ANTM. Saat ini, retail emas ANTM dikelola oleh Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM).
Dalam laporan terbaru ANTM, dalam periode Kuartal III-2020, secara kumulatif kinerja anaudited penjualan emas ANTM tercatat sebesar 14.882 kg (478.467 t oz). Secara triwulanan, penjualan emas ANTM tumbuh positif hingga 147%, lantaran didorong oleh tumbuhnya tingkat kesadaran masyarakat atas investasi emas, seiring dengan tren kenaikan harga.
Selanjutnya: Prospek Aneka Tambang (ANTM) terpoles harga emas dan nikel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News