Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Fujitsu Indonesia tak gentar menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah. Perusahaan penyedia solusi bisnis berbasis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) ini tetap akan menghadirkan produk yang kompetitif di pasaran.
"Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika saat ini memang menjadi permasalahan bagi semua pebisnis. Maka itu, kami minta kepada prinsipal untuk bisa memberi produk yang berkualitas namun terjangkau harganya," kata Managing Director Fujitsu Indonesia Achmad S Sofwan, Rabu (18/3).
Menurutnya, antisipasi pelemahan nilai tukar rupiah ini bisa dengan cara menghadirkan produk yang diproduksi dari Jepang, Eropa juga Indonesia. Ketiga negara ini juga masih dalam kondisi sama-sama melemah terhadap dollar AS. Di Indonesia, Fujitsu memiliki pabrik di Batam.
"Kami juga akan perkuat di bisnis solusi yang penjualannya menggunakan rupiah," ungkapnya. Saat ini, bisnis Fujitsu sebesar 60% berasal dari penjualan produk. Sisanya, 40% berasal dari penjualan solusi. Fujitsu membidik pertumbuhan 30% tahun ini dengan pangsa pasar sebesar 60% di Indonesia.
Agar produknya semakin dikenal di pasaran, perseroan pun menghelat acara "Fujitsu Document Solutions Day 2015". Gelaran ini diisi dengan berbagai seminar dab ekshibisi yang melibatkan pemegang keputusan bisnis dan Information Technology (IT) dari berbagai sektor usaha, seperti perbankan, pemerintahan dan lembaga pendidikan.
"Di sini kami tidak hanya menawarkan produk document scanner, tapi juga solusinya. Karena yang dibutuhkan justru bagaimana caranya mencari kembali dokumen yang telah di-scan itu," terangnya.
Karena paham akan hal tersebut, Fujitsu pun menawarkan document solution scanner yang saat disimpan, tipe filenya bukanlah image, tapi dokumen. Sehingga, saat mencarinya, pengguna tinggal memasukkan keyword yang ada dalam dokumen itu.
"Kami sesuaikan dengan kebutuhan pasar dengan berbagai rangkaian produk yang kami miliki," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News