kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.538   -26,00   -0,17%
  • IDX 7.761   25,89   0,33%
  • KOMPAS100 1.207   4,86   0,40%
  • LQ45 964   5,17   0,54%
  • ISSI 233   0,32   0,14%
  • IDX30 495   2,78   0,56%
  • IDXHIDIV20 594   3,64   0,62%
  • IDX80 137   0,57   0,42%
  • IDXV30 143   0,37   0,26%
  • IDXQ30 165   0,90   0,55%

Sido Muncul (SIDO) Catat Penyerapan Capex Masih di Bawah 20% Hingga Tengah Tahun 2023


Minggu, 18 Juni 2023 / 12:20 WIB
Sido Muncul (SIDO) Catat Penyerapan Capex Masih di Bawah 20% Hingga Tengah Tahun 2023
ILUSTRASI. RUPS?PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menjabarkan penyerapan belanja modal atawa capital expenditure (capex) masih di bawah 20% hingga kini.

Direktur Sido Muncul Leonard menjelaskan, tahun ini pihaknya mengalokasikan belanja modal sebesar Rp197 miliar. Alokasi sebesar itu hampir sama dari 2022 sebesar Rp200 miliar.

"Alokasi capex ini paling banyak digunakan untuk perawatan (maintenance) fasilitas produksi yang ada," ujar Leonard kepada Kontan, belum lama ini.

Lebih lanjut, Leonard juga memberikan gambaran kinerja keuangan Perseroan masih sangat stabil dan positif hingga kuartal II 2023. Hal ini melanjutkan tren kinerja yang tercatat cukup memuaskan pada kuartal I 2023 sebelumnya.

Namun demikian, SIDO enggan membeberkan lebih jauh mengenai besaran angka dan lainnya. Pihaknya optimistis, target yang dipasang di awal tahun dapat tercapai. SIDO mengincar pertumbuhan penjualan yang cenderung konservatif pada tahun ini, yakni di kisaran 10% sampai 15%.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Berharap Bisa Lanjutkan Kinerja Positif hingga Akhir Tahun

Sebagai informasi, SIDO meraih kenaikan penjualan 3,04% year on year (YoY) menjadi Rp 907,30 miliar pada kuartal I 2023. Penjualan SIDO didominasi oleh segmen bisnis jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 553,26 miliar, disusul oleh segmen bisnis makanan dan minuman sebesar Rp 330,75 miliar, dan farmasi sebesar Rp 23,29 miliar.

Pada saat yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SIDO tumbuh 1,78% YoY menjadi Rp 300,28 miliar.

"Kami masih belum bisa mengungkapkan secara detil kinerja kuartal II karena, masih ada bulan Juni. Namun, yang bisa kami informasikan adalah kondisi kinerja masih stabil positif dibandingkan kuartal sebelumnya," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, mengenai berhadapan dengan masa Pemilu, SIDO melihatnya sebagai sebuah peluang alih-alih tantangan. Leonard menjabarkan masa pemilu berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat. Berangkat dari sana, SIDO percaya bahwa permintaan Sido Muncul juga akan terkerek.

 

"Musim pemilu dapat menjadi peluang positif, terutama bagi daya beli masyarakat. Dengan meningkatnya daya beli pada saat musim pemilu, tentu saja akan memberikan dampak positif bagi permintaan akan produk-produk Sido Muncul," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×