Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) optimistis prospek kinerja pada 2025 masih sejalan dengan target yang dibidik sepanjang tahun ini.
Sebagai gambaran, pendapatan SIDO tercatat menurun 25% menjadi sebesar Rp 789,11 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,05 triliun.
Tekanan pada pendapatan turut menyeret kinerja laba. SIDO membukukan laba bersih sebesar Rp 232,94 miliar, anjlok 40,4% dibandingkan laba bersih kuartal I 2024 yang tercatat sebesar Rp 390,49 miliar.
Direktur Utama SIDO, David Hidayat mengatakan, penurunan kinerja selama kuartal I-2025 hanya bersifat temporer.
Hal ini disebabkan adanya pergeseran masa puasa dan perpanjangan pembatasan pengiriman barang dibandingkan situasi pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Penjualan dan Laba Itama Ranoraya (IRRA) Kompak Melesat pada Kuartal I-2025
“Terbukti dari penjualan April 2025 melonjak lebih dari dua kali lipat dibanding April 2024,” ungkap David, kepada Kontan.co.id, Sabtu (10/5) lalu.
Manajemen SIDO pun optimistis prospek kinerja tahun ini masih sejalan dengan yang diharapkan.
David pun menyatakan bahwa sudah mulai ada pemulihan kinerja penjualan pada bulan April atau memasuki periode kuartal kedua tahun ini.
Adapun, SIDO menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba sebesar 10% pada tahun 2025.
“Diharapkan kondisi ini akan berlanjut pada kuartal berikutnya,” tuturnya.
Sebagai strategi pertumbuhan, SIDO saat ini fokus pada perluasan pasar untuk menjangkau generasi muda.
Salah satu strategi yang dijalankan yakni menyiapkan produk atau varian baru yang sesuai dengan selera minat mereka.
Di sisi lain, SIDO juga akan memperluas pasar ekspor. Di mana, hingga saat ini porsi penjualan ekspor sudah mencapai 12% dari total penjualan.
“Kami masih optimistis penjualan ekspor tetap bertumbuh dengan adanya strategi pengembangan pasar yang sudah dicanangkan, baik pertumbuhan penjualan di negara-negara fokus maupun pengembangan pasar trading di negara-negara baru lainnya,” jelasnya.
Pada tahun ini SIDO menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 150-Rp175 miliar.
Realisasi capex hingga kuartal I-2025 sudah mencapai Rp13 miliar, yang digunakan untuk perawatan peralatan/fasilitas produksi.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) Tebar Dividen Rp 65,91 Miliar, Cek Jadwal Lengkapnya
Selanjutnya: Asaki Pangkas Target Utilisasi Industri Keramik Tahun 2025, Begini Penjelasannya
Menarik Dibaca: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Air Es
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News