Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. PT Sidomulyo Selaras Tbk mengalokasikan belanja modal tahun 2013 senilai Rp 60 miliar. Perusahaan jasa angkutan darat bahan kimia
dan migas ini akan memakai 75% belanja modal untuk menyokong angkutan bahan kimia. Adapun sisa belanja modal untuk keperluan pengangkutan migas.
Di proyek migas, Sidomulyo meraih kontrak pengangkutan minyak mentah dari PT Pertamina dan PT Binawahana Petrindo Meruap (BWP Meruap) pada tahun lalu. Kontrak tersebut berlangsung selama tiga tahun dengan nilai Rp 130 miliar. Adapun realisasi pengangkutan minyak mentah berlangsung pada tahun ini.
Sidomulyo akan mengangkut minyak mentah 4.500 barel per hari. Sampai akhir 2013, emiten berkode saham SDMU ini optimistis bisa mengangkut
1,35 juta barel minyak mentah. Dari proyek ini, Sidomulyo berharap bisnis angkutan migas menyumbang 30% total pendapatan 2013.
Tahun ini, Sidomulyo membidik pendapatan Rp 120 miliar, naik 17,65% dari estimasi pendapatan tahun lalu senilai Rp 102 miliar.
Manajemen Sidomulyo melihat potensi bisnis pengangkutan migas cukup besar. "Pemainnya belum banyak", ujar Erwin Hardiyanto, Direktur Keuangan Sidomulyo Selaras, kepada KONTAN melalui surat elektronik, Kamis (7/3).
Selain kontrak BWP Meruap, SDMU tahun ini kembali mengincar dua tender pengangkutan minyak mentah. Pertama, Talisman Energy Inc, perusahaan minyak dan gas asal Kanada, akan membuka tender pada semester I 2013. Proyek Talisman berlokasi di Merang, Jambi, dengan volume pengangkutan 300 barel per hari.
Kedua, ConocoPhillips, perusahaan minyak berbasis di Texas, Amerika Serikat, akan membuka tender pada pertengahan semester II-2013. Proyek
ini berlokasi di Grissik, Palembang, dengan volume pengangkutan 400-500 barel per hari. Jika Sidomulyo memenangi kedua tender itu, kontribusi bisnis migas berpotensi naik menjadi 40% dari total pendapatan. "Kami optimistis. Buktinya kami bisa dapat kontrak BWP Meruap," ungkap Erwin.
Selain memperbesar porsi pengangkutan migas, SDMU meyakini bisnis angkutan bahan kimia akan terus meningkat. Pasar transportasi dan logistik pada tahun lalu tumbuh 14% year-on-year.
Tahun ini, Sidomulyo mendapat tambahan volume pengangkutan bahan kimia dari perusahaan kimia PT BASF. Selain meremajakan kendaraan pengangkut, SDMU akan memperbarui kontrak lama dengan beberapa klien. Sampai saat ini, klien SDMU mencapai 70 perusahaan.
Demi memperluas bisnisnya, Sidomulyo melalui anak usaha, PT Sidomulyo Logistik, akan membuka depot ISO tank dan jasa pencucian ISO tank. ISO
tank adalah kontainer yang dapat membawa muatan cair. Pembangunan depot dan jasa pencucian ISO tank berlangsung di Cilegon dan Marunda, Jakarta Utara. Kedua proyek itu diprediksi rampung semester II-2013, sehingga bisa beroperasi tahun 2014.
Perseroan ini menilai keberadaan depot dan jasa pencucian ISO tank bisa menekan 5% dari total biaya operasional. "Biaya operasional kami dapat
mencapai 60%-65% dari total revenue. Jika nanti ada klien yang menggunakan layanan kami, dapat menambah profit kami," kata Erwin.
Depot ISO tank di Cilegon bisa menampung 500 unit hingga 700 unit ISO tank dengan 10 loading bay untuk pencucian ISO tank. Adapun depot di
Marunda bisa menampung 100 unit-200 unit ISO tank. Untuk membangun kedua proyek itu, Sidomulyo mengalokasikan Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News